9. Beberapa polimer sebagai berikut. (1) Amilum (4) Selulosa (2) Teflon (5) Dakron (3) Asam Nukleat Polimer yang merupakan polimer sintetis adalah .... A. (1) dan (2) D. (4) dan (5) B. (2) dan (3) E. (2) dan (5) C. (3) dan (4) 

Pernahkah kalian menggunakan stryfoam? Pasti jawabannya pernah dan mungkin sering ya. Karena stryfoam saat ini banyak digunakan untuk mengemas makanan. Nah, perlu kalian tahu bahwa stryfoam tersusun dari senyawa kimia yang disebut polimer. Pada soal ini kita akan mempelajari tentang klasifikasi polimer berdasarkan asalnya. Oleh karena itu kita akan membahas konsep klasifikasi polimer.

Identifikasi Konsep

Polimer adalah molekul raksasa yang tersusun dari monomer-monomernya (molekul sederhana). Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai hal, seperti jenis monomernya, asalnya, dan sifatnya. Selain itu, pada soal ini kita juga akan membahas reaksi pembentukan polimer.

A. Klasifikasi polimer
1. Berdasarkan asalnya 
• Polimer Alam
Tersedia di alam, terbentuk secara alami contohnya Protein yang terbentuk dari monomer asam amino, karet alam, amilum, asam nukleat, dan selulosa.
• Polimer Sintetis
Dibuat pada proses pabrikasi, dari monomer yang tersedia di alam contohnya Polipropilena (PP), polietilena (PP), Polivinil klorida (PVC), teflon, dakron, dan polistirena (stryfoam).

2. Berdasarkan jenis monomernya
• Homopolimer
Monomer-monomernya sama (-A-A-A-A-A-) contoh PVC (polivinilklorida) hanya memiliki satu jenis monomer, yaitu vinil klorida. Selain PVC, ada polipropilena dan Teflon.
• Kopolimer
Monomer-monomernya berbeda yang terbagi menjadi dua, yaitu Kopolimer blok (-A-A-A-A-B-B-B-B) dan kopolimer selang-seling (-A-B-A-B-A-B-A-B-) contohnya Nilon 6,6 yang monomernya adalah 1,6-diaminoheksana dan asam adipat. Selain nilon 66, terdapat dakron dan bakelit.

3. Berdasarkan sifatnya 
• Termoplastik
Polimer yang melunak pada proses pemanasan (tidak tahan terhadap panas) dan dapat diubah menjadi bentuk lain contohnhya PVC, polietilena (PE), dan polipropilena (PP).
• Termoseting
Polimer yang jika dipanaskan akan mengeras (tahan terhadap panas) sehingga tidak dapat diubah menjadi bentuk lain contohnya Melamin dan selulosa
• Elastomer
Polimer yang sifatnya elastis contohnya Karet

Berdasarkan penjelasan di atas yang termasuk polimer sintetis adalah dakron dan Teflon (E).

Pembahasan