9. Jelaskan perbedaan antara alergi dan reaksi autoimun! 

Dalam konsep gangguan sistem imunitas, kita mengenal ada 2 gangguan sistem imunitas yaitu alergi dan autoimunitas. Keduanya sama-sama merupakan reaksi sistem imun di tubuh kita. 

Alergi adalah keadaan dimana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap suatu zat yang bukan patogen (atau yang disebut dengan alergen), sedangkan autoimun adalah keadaan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di tubuh kita sendiri (padahal sel tubuh kita sehat/tidak diserang patogen).

Kenali lebih dekat yuk alergi dan autoimun!

Identifikasi Konsep

<ul><li>Autoimun</li></ul>
Autoimun terjadi ketika sel-sel imun kita menyerang tubuh kita sendiri.

Ini adalah kondisi bawaan sejak lahir. Penyakit ini terjadi ketika reseptor pada limfosit gagal mengenali mana yang patogen, mana sel yang terinfeksi, mana sel yang kena kanker, mana sel yang normal/tidak ada antigennya.
 
Kondisi ini tidak bisa sembuh, ya. Dokter hanya merawat gejala-gejala yang muncul, memberi imunosupresan dan memberi pengurang rasa sakit saja. 
Ada banyak penyakit yang termasuk dalam kelainan autoimun, misalnya Lupus Eritematosus Sistemik (autoimun yang menyebabkan peradangan jangka panjang, membuat bercak merah di kulit dan bisa menghancurkan sel ginjal), Arthritis rheumatoid (sistem imun menyerang persendian tubuh sendiri, menyebabkan bengkak, rasa sakit dan kerusakan tulang), Multiple sclerosis (sistem imun menyerang saraf pusat diri sendiri menyebabkan penderitanya tidak bisa melihat dan bergerak, kesemutan dan sulit bicara) dan Myasthenia gravis (sistem imun menyerang saraf motorik otot menyebabkan otot tidak dapat digerakkan).

<ul><li>Alergi</li></ul>
Alergi terjadi ketika sel-sel imun menyerang suatu alergen/zat asing yang tidak berbahaya yang masuk ke tubuh.

Setiap orang punya alergi yang berbeda-beda, bahkan ada orang yang sama sekali tidak pernah alergi. Bisa ditangani dengan antihistamin.

Alergi terjadi karena alergen berikatan dengan antibodi immunoglobulin E, lalu keduanya berikatan dengan reseptor FcεRI di sel mast. Sel mast akan meresponnya dengan mengeluarkan senyawa Histamin. Histamin akan memicu sejumlah respon tubuh, biasanya bersin, gatal, dan demam, atau respon alergi lainnya.

Ada banyak alergen yang bisa menyebabkan alergi, misalnya debu, serbuk bunga (menyebabkan gatal, bersin-bersin, hidung berair), protein seperti kacang, seafood dan telur (menyebabkan gatal, radang, bengkak, kulit memerah, dan pada beberapa kasus yang parah, menyebabkan sukar bernafas karena saluran nafas membengkak).

Pembahasan identifikasi masalah dan solusi

Jadi, perbedaan antara alergi dan reaksi autoimun antara lain, kalau alergi adalah keadaan dimana sel-sel imun menyerang suatu alergen/zat asing yang tidak berbahaya yang masuk ke tubuh, sedangkan autoimun adalah keadaan dimana sel-sel imun kita menyerang tubuh kita sendiri.

Alergi biasanya hanya menyebabkan bersin, gatal dan bengkak, sedangkan autoimun bisa menyebabkan penyakit yang berat tergantung bagian tubuh mana yang diserang.

Alergi bisa diatasi dengan antihistamin, autoimun hanya bisa diminimalisir efeknya menggunakan imunosupresan.

Alergi bisa dicegah dengan menghindari alergen, autoimun tidak bisa dicegah. 