Pembahasan Sistem Koordinasi
Identifikasi Konsep
Apakah kalian pernah mendengar istilah rabun senja atau rabun ayam? Dalam konsep Gangguan pada Sistem Indra, kita mempelajari bahwa penyakit ini adalah penyakit yang membuat penderitanya tidak bisa melihat dengan baik pada malam hari. Kebanyakan rabun senja dipicu karena kekurangan vitamin A.
Vitamin A ini sangat krusial karena digunakan untuk membentuk zat yang dipakai untuk membantu penglihatan. Zat apakah itu? Kita lihat detailnya yuk!
Vitamin A ini sangat krusial karena digunakan untuk membentuk zat yang dipakai untuk membantu penglihatan. Zat apakah itu? Kita lihat detailnya yuk!
Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi
Rabun senja sebetulnya adalah gejala gangguan pada mata (misalnya defisiensi vitamin A, katarak, glukosa, retinitis pigmentosa).
Rabun senja membuat penderitanya tidak bisa melihat dengan baik pada saat malam hari (atau pada saat cahaya di sekitar berkurang). Hal ini disebabkan karena mata penderitanya mengalami kesulitan beradaptasi dengan transisi dari terang menuju gelap.
Bagian mata yang bertanggung jawab dalam mempersepsikan terang dan gelap adalah retina. Di dalam retina ada fotoreseptor (sel yang berfungsi menyensor cahaya) bernama sel batang (yang berisi rhodopsin yang berfungsi menerima cahaya) dan sel kerucut (yang berisi iodopsin yang berfungsi membedakan warna).
Rhodopsin bertugas menerima cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya yang masuk berlebih, rhodopsin akan terdegradasi/berkurang (supaya jumlah cahaya yang masuk ke mata tidak terlalu banyak). Sebaliknya, jika cahaya yang masuk redup, rhodopsin akan beregenerasi/terbentuk kembali (supaya cahaya yang redup itu tetap bisa masuk ke mata secara maksimal).
Nah, si rhodopsin ini terbentuk dari vitamin A. Jika kita kekurangan vitamin A, maka tubuh tidak bisa membentuk rhodopsin.
Bayangkan ketika siang hari kalian berdiri di bawah sinar matahari. Banyaknya cahaya yang masuk akan membuat jumlah rhodopsin berkurang. Kemudian saat malam hari, cahaya berkurang. Rhodopsin seharusnya terbentuk kembali dan menjadi banyak, tetapi karena kita kekurangan vitamin A, maka rhodopsin tidak akan terbentuk.
Akhirnya, cahaya yang masuk ke mata tidak bisa disensor dengan baik. Bayangkan, cahaya pada malam hari sudah minim, malah tidak bisa disensor mata, jadinya makin tidak bisa melihat dengan baik kan? Nah, keadaan itulah yang disebut rabun senja!
Rabun senja membuat penderitanya tidak bisa melihat dengan baik pada saat malam hari (atau pada saat cahaya di sekitar berkurang). Hal ini disebabkan karena mata penderitanya mengalami kesulitan beradaptasi dengan transisi dari terang menuju gelap.
Bagian mata yang bertanggung jawab dalam mempersepsikan terang dan gelap adalah retina. Di dalam retina ada fotoreseptor (sel yang berfungsi menyensor cahaya) bernama sel batang (yang berisi rhodopsin yang berfungsi menerima cahaya) dan sel kerucut (yang berisi iodopsin yang berfungsi membedakan warna).
Rhodopsin bertugas menerima cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya yang masuk berlebih, rhodopsin akan terdegradasi/berkurang (supaya jumlah cahaya yang masuk ke mata tidak terlalu banyak). Sebaliknya, jika cahaya yang masuk redup, rhodopsin akan beregenerasi/terbentuk kembali (supaya cahaya yang redup itu tetap bisa masuk ke mata secara maksimal).
Nah, si rhodopsin ini terbentuk dari vitamin A. Jika kita kekurangan vitamin A, maka tubuh tidak bisa membentuk rhodopsin.
Bayangkan ketika siang hari kalian berdiri di bawah sinar matahari. Banyaknya cahaya yang masuk akan membuat jumlah rhodopsin berkurang. Kemudian saat malam hari, cahaya berkurang. Rhodopsin seharusnya terbentuk kembali dan menjadi banyak, tetapi karena kita kekurangan vitamin A, maka rhodopsin tidak akan terbentuk.
Akhirnya, cahaya yang masuk ke mata tidak bisa disensor dengan baik. Bayangkan, cahaya pada malam hari sudah minim, malah tidak bisa disensor mata, jadinya makin tidak bisa melihat dengan baik kan? Nah, keadaan itulah yang disebut rabun senja!
Kesimpulan
Jadi, Rabun senja pada manusia terjadi karena tidak terbentuknya zat C, rhodopsin
Bukan vitamin A, karena rabun senja terjadi karena kekurangan vitamin A (yang menyebabkan tidak terbentuk rhodopsin), bukan karena tidak terbentuknya vitamin A
Bukan retinin, karena retinin atau retinol adalah nama lain vitamin A
Bukan bayangan pada retina. Tidak terbentuknya bayangan pada retina disebabkan karena kemampuan mencekung dan mencembung lensa mata yang kurang baik, menyebabkan rabun dekat atau rabun jauh, bukan rabun senja.
Bukan iodopsin, karena iodopsin adalah reseptor warna. Kekurangan iodopsin menyebabkan buta warna, bukan rabun senja.
Bukan vitamin A, karena rabun senja terjadi karena kekurangan vitamin A (yang menyebabkan tidak terbentuk rhodopsin), bukan karena tidak terbentuknya vitamin A
Bukan retinin, karena retinin atau retinol adalah nama lain vitamin A
Bukan bayangan pada retina. Tidak terbentuknya bayangan pada retina disebabkan karena kemampuan mencekung dan mencembung lensa mata yang kurang baik, menyebabkan rabun dekat atau rabun jauh, bukan rabun senja.
Bukan iodopsin, karena iodopsin adalah reseptor warna. Kekurangan iodopsin menyebabkan buta warna, bukan rabun senja.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify