9. Suatu tanaman memiliki total kromosom sebanyak 20. Tanaman tersebut diberi zat tertentu sehingga mengakibatkan terjadinya mutasi menjadi tanaman baru yang memiliki total kromosom sebanyak 40. Tanaman baru tersebut memiliki kromosom .... monoploid d triploid b. pentaploid diploid tetraploid a. e. C. 

Soal di atas menanyakan tentang mutasi lebih tepatnya tentang mutasi kromosom. Fren, tahukah kalian bahwa setiap makhluk hidup memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda pada setiap selnya. 

Misalnya, manusia memiliki total 46 kromosom per sel, dan jagung yang hanya memiliki 20 kromosom. Ketika jumlah kromosom tersebut terdapat perubahan, maka individu tersebut dapat dikatakan sudah mengalami mutasi. 

Wah lalu apa ya sebutan kalau individu tersebut memiliki kromosom lebih dari normal? Yuk kita bahas


Step 1. Identifikasi Konsep

Pada dasarnya, mutasi dibagi menjadi dua jenis, mutasi gen/DNA dan mutasi kromosom. 

Mutasi gen merupakan mutasi yang mengakibatkan perubahan pada urutan basa nitrogen DNA, sedangkan mutasi kromosom adalah perubahan materi genetik pada kromosom. Mutasi kromosom merupakan mutasi yang bersifat besar. 

Mutasi pada kromosom dapat disebabkan karena perubahan struktur atau perubahan jumlah kromosom. 

 Mutasi perubahan jumlah merupakan mutasi yang terjadi ketika jumlah kromosom bertambah banyak atau berkurang dari jumlah kromosom standarnya. Mutasi ini dapat terjadi ketika pembelahan mitosis maupun meiosis. 

Mutasi perubahan jumlah kromosom dibagi menjadi dua jenis:
1. Aneuploid, perubahan berupa penambahan atau pengurangan jumlah kromosom pada set kromosom (plodi/genom). Aneuploid mengakibatkan individu memiliki jumlah kromosom lebih banyak atau lebih sedikit daripada kondisi normalnya (2n/diploid/disomi). 
Contohnya:
<ul><li>Nulisomi (2n-2), jika sel kehilangan dua kromosom. Misalnya, manusia memiliki 46 kromosom (2n) jika mengalami nulisomi, maka akan terdapat 44 kromosom.

</li><li>Monosomi (2n-1), jika sel kehilangan satu kromosom. Misalnya, suatu organisme memiliki 46 kromosom (2n), dan mengalami nulisomi, maka tersisa 45 kromosom

</li><li>Trisomi (2n+1), jika sel kelebihan satu kromosom. Misalnya, suatu organisme memiliki 46 kromosom (2n), dan mengalami trisomi, maka akan terdapat 47 kromosom, contohnya seperti pengidap down syndrome yang mendapatkan kromosom tambahan pada kromosom yang ke 21. 

</li><li>Tetrasomi (2n+2), jika sel kelebihan dua kromosom. Misalnya, suatu organisme memiliki 46 kromosom (2n), dan mengalami tetrasomi, maka akan terdapat 48 kromosom.</li></ul>
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-121/LessonId-318/ModuleId-2/QuestionCode-21GBRF8U1DQ/Screen Shot 2021-08-28 at 17.49.26.png" />
sumber : https://rarediseases.info.nih.gov/GlossaryDescription/19/0 

2. Euploid, perubahan kromosom pada tingkat ploid/genom secara keseluruhan. Euploid akan mengakibatkan perubahan pada seluruh materi genetik dalam suatu set (genom). Sehingga set kromosom akan berubah dari jumlah normalnya.
<ul><li>Monoploid (n), organisme memiliki satu perangkat (set kromosom) di dalam tubuhnya.</li><li>Diploid (2n), organisme yang memiliki dua perangkat kromosom dalam sel tubuhnya.</li><li>Triploid (3n), organisme dengan tiga perangkat kromosom dalam sel tubuhnya</li><li>Tetraploid (4n), organisme yang memiliki empat perangkat kromosom dalam sel tubuhnya.</li></ul>

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-121/LessonId-318/ModuleId-2/QuestionCode-21GBRF8U1DQ/Screen Shot 2021-08-28 at 17.48.50.png" />
sumber : jv.wikipedia.org/wiki/Poliploidi#/media/Barkas:Haploid,_diploid_,triploid_and_tetraploid.svg 

Jika suatu tanaman memiliki total 20 kromosom dalam tubuhnya, maka kondisi ini disebut sebagai kondisi normal atau diploid (2n). Karena 20 kromosom yang ada di dalam tubuhnya berasal dari peleburan 10 kromosom berasal dari sel sperma (n) dan 10 kromosom dari sel ovum yang bersifat haploid (n). 

Apabila suatu zat yang diberikan kepada tanaman tersebut dan membuat perubahan pada set kromosomnya menjadi total 40 kromosom, maka tanaman tersebut memiliki kromosom tetraploid. Hal ini dapat terjadi karena, kromosom normalnya berjumlah 20 (2n) dengan genom (n) sebanyak 10. Tanaman tersebut mempunyai kromosom tetraploid, maka 10 x 4 = 40 kromosom (4n). Sehingga tanaman tersebut disebut tanaman tetraploid.

Step 2. Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan penyelesaian di atas, tanaman yang memiliki jumlah kromosom sebanyak 40, disebut tetraploid C