Asam klorida yang berperan sebagai pereduksi terdapat pada reaksi A Mn(OH)2 + HCl → MnCl2 + 2H2O B Pb3O4 + 8HC1 — 3PbCl2 + 4H2O + Cl2 C Cr2O3 + 6HCl → 2C1Cl3 + H2O D SnCh+ 2HCI → 2HNO3 + SnCL+2H0+ 2NO, E Na2CO3 + 2HCl → 2NaCl + H,0+ CO2

Pembahasan Reaksi Reduksi dan Oksidasi

Penjelasan Konsep
Reaksi kimia yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi (biloks) disebut sebagai reaksi reduksi-oksidasi (redoks). Reduksi adalah reaksi yang ditandai dengan penurunan biloks, sedangkan oksidasi adalah reaksi yang ditandai dengan kenaikan biloks.

Pada soal ini diberikan lima persamaan reaksi yang melibatkan asam klorida sebagai salah satu pereaksi. Kita diminta buat nentuin asam klorida yang berperan sebagai pereduksi. Pereduksi disebut juga sebagai reduktor. Dengan begitu, ini adalah soal tentang menentukan oksidator dan reduktor.
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Oksidator adalah zat yang dapat mengoksidasi zat lain. Nama lainnya adalah agen pengoksidasi. Zat ini justru mengalami penurunan biloks (reduksi).
Reduktor adalah zat yang dapat mereduksi zat lain. Nama lain dari reduktor adalah agen pereduksi. Zat ini justru mengalami kenaikan biloks (oksidasi).

Untuk menentukan asam klorida (KaTeX can only parse string typed expression) yang berperan sebagai pereduksi/reduktor, maka kita cukup mengecek biloks unsur Cl pada masing-masing reaksi:
Pertama, kita tentukan biloks Cl dalam asam klorida:
Pada KaTeX can only parse string typed expression:
KaTeX can only parse string typed expression adalah senyawa netral, sehingga total biloksnya = 0
Biloks H + biloks Cl = 0
+1 + biloks Cl = 0
Biloks Cl = -1

Selanjutnya kita cek biloks Cl pada spesi yang mengandung Cl di masing-masing opsi:
Opsi A: ada KaTeX can only parse string typed expression yang merupakan senyawa netral, sehingga total biloksnya = 0
Pada senyawa biner atau senyawa yang dibentuk oleh dua jenis unsur, biloks Cl = -1. Jadi, biloks Cl dalam KaTeX can only parse string typed expression adalah -1.

Pada opsi A, biloks Cl tidak berubah.

Opsi B: ada KaTeX can only parse string typed expression dan KaTeX can only parse string typed expression
KaTeX can only parse string typed expression yang merupakan senyawa netral, sehingga total biloksnya = 0
Pada senyawa biner atau senyawa yang dibentuk oleh dua jenis unsur, biloks Cl = -1. Jadi, biloks Cl dalam KaTeX can only parse string typed expression adalah -1.

KaTeX can only parse string typed expression adalah unsur bebas sehingga biloksnya = 0
Pada opsi B, biloks Cl berubah dari -1 (KaTeX can only parse string typed expression) menjadi 0 (KaTeX can only parse string typed expression). Jadi, KaTeX can only parse string typed expression mengalami oksidasi, sehingga disebut sebagai reduktor/pereduksi.

Opsi C: ada KaTeX can only parse string typed expression yang merupakan senyawa netral, sehingga total biloksnya = 0
Pada senyawa biner atau senyawa yang dibentuk oleh dua jenis unsur, biloks Cl = -1. Jadi, biloks Cl dalam KaTeX can only parse string typed expression adalah -1.
Pada opsi C, biloks Cl tidak berubah.

Opsi D: ada KaTeX can only parse string typed expression yang merupakan senyawa netral, sehingga total biloksnya = 0
Pada senyawa biner atau senyawa yang dibentuk oleh dua jenis unsur, biloks Cl = -1. Jadi, biloks Cl dalam KaTeX can only parse string typed expression adalah -1.
Pada opsi D, biloks Cl tidak berubah.

Opsi E: ada KaTeX can only parse string typed expression yang merupakan senyawa netral, sehingga total biloksnya = 0
Pada senyawa biner atau senyawa yang dibentuk oleh dua jenis unsur, biloks Cl = -1. Jadi, biloks Cl dalam KaTeX can only parse string typed expression adalah -1.
Pada opsi E, biloks Cl tidak berubah.
Kesimpulan
Jadi, jawabannya adalah B.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify
Buat Pertanyaan Lainnya