Cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan dengan cara menguapkan pelarutnya disebut... A. Kristalisasi B. Sublimasi C. Distilasi D. Filtrasi 

Soal ini menanyakan cara pemisahan campuran zat padat yang terlarut dalam larutan dengan cara menguapkan pelarutnya, maka konsep yang digunakan adalah kristalisasi.


Identifikasi Konsep

Sebelum menjawab soal ini, kita perlu memahami terlebih dahulu konsep tentang campuran. Campuran adalah adalah suatu zat yang mengandung dua atau lebih zat penyusun dengan sifat asal masing-masing penyusun tidak hilang sama sekali. Berdasarkan jenis penyusunnya, campuran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya sudah tidak bisa dibedakan lagi (bidang batasnya tidak dapat diamati). Salah satu contoh campuran homogen adalah larutan. Contohnya adalah larutan gula. Larutan gula terbuat dari campuran air dan gula, dimana setelah larut sempurna, partikel-partikel gula dan air tidak bisa dibedakan lagi. Sementara campuran heterogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya masih bisa dibedakan (bidang batasnya dapat diamati). Contohnya adalah air dan pasir. Setelah dicampurkan partikel air dan partikel pasir masih bisa diamati. 
Kita tahu bahwa zat-zat dalam campuran masih mempertahankan sifat fisika dan kimianya. Oleh karena itu kita dapat memanfaatkan sifat tersebut untuk melakukan pemisahan komponen dalam campuran. Beberapa teknik pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika zat adalah:
<ul><li>Sublimasi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan kemampuan zat untuk menyublim, sementara zat lain tidak dapat menyublim. Contohnya adalah memisahkan pasir dan kapur barus. Ketika dipanaskan, maka kapur barus akan menguap, sementara pasir tidak, sehingga kapur barus yang menguap akan berubah menjadi padat kembali saat suhu diturunkan.</li><li>Penyaringan (filtrasi) adalah teknik pemisahan campuran secara fisika yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel penyusun campuran. Contohnya memisahkan campuran air dan pasir. Pasir tidak dapat melewati saringan, sehingga air dan pasir terpisah.</li><li>Distilasi adalah teknik pemisahan campuran secara fisika yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat-zat penyusun campuran. Contohnya memisahkan komponen minyak bumi seperti bensin dan minyak tanah. Bensin yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu ketika dipanaskan, sementara minyak tanah masih dalam bentuk cairan.</li><li>Kristalisasi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan kemampuan zat untuk mengkristal. Proses pemisahan campuran tersebut adalah dengan cara melarutkan zat yang akan dipisahkan dalam pelarut tertentu. Kemudian campuran tersebut disaring, sehingga zat yang tidak larut dapat dipisahkan. Kemudian larutan hasil penyaringan diuapkan sampai seluruh pelarutnya menguap, dan zat terlarutnya mengkristal. Misalnya memisahkan pasir dan gula atau garam dan pasir.</li><li>Kromatografi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan daya rambat zat-zat penyusun dengan pelarutnya pada permukaan benda penyerap. Contohnya adalah pemisahan zat warna pada tinta. Zat warna yang lebih kuat terserap akan bergerak lambat, sementara zat warna yang kurang terserap akan bergerak cepat.</li><li>Dengan magnet, yaitu pemisahan campuran yang didasarkan pada kemampuan suatu zat untuk ditarik oleh magnet (elektromagnetik), sementara zat lain tidak. Contohnya memisahkan campuran serbuk besi dan pasir. Serbuk besi akan ditarik oleh magnet, sementara pasir tidak.</li></ul>

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa cara pemisahan campuran zat padat yang terlarut dalam larutan dengan cara menguapkan pelarutnya adalah kristalisasi. Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
