Diketahui reaksi: H, (g) + I, (g) + I, (g) = 2HI (8) Konsentrasi H,, I,, dan HI pada keadaan setimbang berturut-turut 1 mol, 1 mol, dan 2 mol (volume campuran 1 L). Jika ke dalam campuran setimbang tersebut ditambahkan 1 mol HI, tentukanlah: a. arah pergeseran reaksi kesetimbangan, b. K sebelum dan setelah penambahan HI, dan konsentrasi setiap zat setelah penambahan. C. 

Reaksi penguraian asam iodida menjadi hidrogen dan iodin tersebut adalah reaksi kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan adalah reaksi yang bersifat reversible. Apa itu reversible? Reversible artinya dapat berjalan dua arah, yaitu ke arah pembentukan produk dan ke arah pembentukan reaktan secara bersamaan. Seperti jalan raya dua arah yang biasa kita temui.

Suatu reaksi kesetimbangan memiliki titik setimbang. Apabila kita tambahkan sejumlah zat dalam kesetimbangan, maka sistem tidak lagi setimbang. Agar tetap setimbang, sistem akan merespon dengan mempercepat salah satu laju reaksinya. Hal ini disebut sebagai pergeseran kesetimbangan. Jadi, ini adalah soal yang berhubungan dengan konsep pergeseran kesetimbangan.




Identifikasi Konsep

Dalam kesetimbangan, kita mengenal Kc. Kc adalah tetapan kesetimbangan, yaitu perbandingan konsentrasi produk dan reaktan pada keadaan setimbang. Nilai Kc konstan selama reaksi terjadi pada suhu yang konstan pula. Nah, apabila kita mengganggu kesetimbangan dengan menambahkan sejumlah zat, maka reaksi pada kesetimbangan akan bergeser agar keadaan kembali setimbang. 

Secara umum, bila jumlah reaktan ditambah maka reaksi akan bergeser ke arah produk. Bila jumlah reaktan dikurangi maka reaksi akan bergeser ke arah reaktan. Hal yang sama juga berlaku bagi produk.

Diketahui
Pada keadaan setimbang,
HI = 2 mol
\(I_2\) = 1 mol
\(H_2\) = 1 mol
V = 1 L
HI yang ditambahkan kemudian = 1 mol

Ditanya
a. pergeseran kesetimbangan
b. Kc sebelum dan sesudah penambahan HI
c. konsentrasi masing-masing zat setelah penambahan

Jawab
a. pergeseran kesetimbangan
Pada reaksi yang sudah setimbang tersebut, ditambahkan HI. HI adalah produk. Bila produk ditambah, maka reaksi akan bergeser ke arah sebaliknya, yaitu reaktan atau ke arah kiri.

b. Kc sebelum dan sesudah penambahan HI
Kc adalah suatu tetapan kesetimbangan. Nilainya tetap selama suhu ketika reaksi terjadi tidak diubah. 
V = 1 L, maka M=n
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-77/LessonId-53/ModuleId-2/QuestionCode-21HYENYYZ0G/g5.JPG" />
Kc sebelum dan sesudah penambahan HI nilainya sama, yaitu 4

c. konsentrasi masing-masing zat setelah penambahan HI
Ketika ditambahkan 1 mol HI, terjadi
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-77/LessonId-53/ModuleId-2/QuestionCode-21HYENYYZ0G/24 rev 1.JPG" />
Karena nilai Kc tetap, maka kita bisa mencari nilai x lewat Kc.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-77/LessonId-53/ModuleId-2/QuestionCode-21HYENYYZ0G/24 rev 2.JPG" />
x = 0,25 mol
HI = 3-x mol = 3-0,25 mol = 2,75 mol 
[HI] = 2,75 M
\(I_2\) = 1 + x mol = 1 + 0,25 mol = 1,25 mol
\([I_2]\) = 1,25 M
\(H_2\) = 1 + x mol = 1 + 0,25 mol = 1,25 mol
\([H_2]\) = 1,25 M

Pembahasan

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa
a. reaksi bergeser ke arah pembentukan reaktan atau ke kiri. Jumlah HI berkurang, jumlah \(I_2\) dan \(H_2\) bertambah.
b. Kc sebelum dan sesudah penambahan HI adalah tetap, yaitu Kc = 4.
c. Konsentrasi masing-masing zat setelah penambahan HI adalah
[HI] = 2,75 M
\([I_2]\) = 1,25 M
\([H_2]\) = 1,25 M
