Diketahui sampel Ba(OH)2 sebanyak 25 mL dititrasi oleh 100 mL HCI 0,1 M hingga titik ekuivalen. Konsentrasi sampel Ba(OH)2 tersebut adalah... a. 0,1 M b. 0,2 M c. 0,05 M d. 0,4M e. 0,01 M 

Pada soal diminta untuk menentukan konsentrasi dari suatu sampel basa. Kata kunci yang terdapat pada soal adalah “titrasi”. Seperti kita ketahui terdapat beberapa jenis titrasi, salah satunya adalah seperti pada soal yaitu basa kuat dan asam kuat. Oleh sebab itu, konsep dari soal ini adalah “titrasi asam kuat-basa kuat”.

Identifikasi Konsep

Bagaimana cara menentukan konsentrasi dari suatu larutan? Salah satu caranya adalah dengan titrasi. Titrasi adalah suatu metode kuantitatif yang digunakan untuk menentukan konsentrasi dari suatu larutan dengan menambahkan secara perlahan larutan lain yang disebut dengan titran hingga diperoleh perubahan warna (biasanya dengan cara menambahkan indikator larutan).

Titrasi ini ada banyak jenisnya. Kita akan fokus pada titrasi asam-basa. Pada titrasi ini terdapat tiga jenis titrasi yaitu: asam kuat-basa kuat, asam kuat-basa lemah, asam lemah-basa lemah. Hasil titrasi ini akan dapat disajikan dalam bentuk kurva titrasi, contohnya seperti pada gambar berikut.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-81/LessonId-110/ModuleId-2/QuestionCode-21F2HIM5JDM/kurva titrasi.png" />

Pada titrasi dikenal istilah titik akhir dan titik ekuivalen.
Titik akhir		: titik ketika terjadi perubahan warna larutan yang menandakan telah terjadi 
netralisasi. Titik ini diperoleh dengan menambahkan larutan indikator.
Titik ekuivalen	: titik di mana larutan titrat tepat habis bereaksi dengan titran. Artinya mol dari larutan titrat sama dengan mol larutan titran.
Titik ekuivalen inilah yang dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi dari larutan titrat yaitu menggunakan rumus:
\(n_{titrat}\) = \(n_{titran}\)
\(M_1 . V_1\) x valensi titrat = \(M_2 . V_2\) x valensi titran

Dengan menggunakan rumus ini kita sudah bisa menjawab soal. Pada soal diketahui terdapat senyawa \(Ba(OH)_2 \) yang dititrasi dengan HCl. \(Ba(OH)_2\) merupakan basa kuat dengan valensi 2 karena jika diuraikan akan terbentuk 2 ion \(OH^-\). Sedangkan HCl merupakan asam kuat dengan valensi 1. 
n \(Ba(OH)_2\) = n \(HCl\)
\(M_1 . V_1\) x valensi titrat = \(M_2 . V_2\) x valensi titran
\(M_1\) . 25 mL x 2 = 100 mL x 0,1 M x 1
\(M_1\) = \(\frac{100 mL x 0,1 M x 1}{25 mL x 2}\) = 0,2 M

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, jawaban yang benar untuk konsentrasi \(Ba(OH)_2\) adalah B. 0,2 M