Energi ionisasi golongan IA sangat kecil dan afinitas elektron golongan VIIA sangat negatif. Apakah unsur golongan IA dan VIIA stabil atau reaktif? 

Pada soal kali ini kita ditanya apakah unsur golongan I A dengan energi ionisasi terkecil dan golongan VII A yang memiliki afinitas elektron paling besar ini stabil atau reaktif, sehingga konsep yang digunakan adalah sifat jari-jari atom dan energi ionisasi.

Penjelasan Konsep

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-7/ChapId-69/LessonId-217/ModuleId-2/QuestionCode-21HWOKYTLTH/tabel-periodik (1).jpg" />
Sumber: https://www.studiobelajar.com/

Apa yang kalian pikirkan pas liat tabel di atas? Ada yang kesel karena disuruh menghafal unsur sama gurunya? Hihi. Tapi kira-kira kamu tahu gak sih kenapa unsur-unsur tersebut disusun seperti itu? Misal nih, kenapa oksigen ga dibikin satu golongan aja sama hidrogen kan sama-sama gas yang bisa ngebentuk air? Nah, pengelompokkan unsur ini gak sembarangan lho gaes. Ilmuan terdahulu menggunakan sifat fisika dan kimia unsur sebagai dasar pengelompokkannya. Beberapa sifat tersebut diantaranya:
<ul><li>Jari-jari atom</li><li>Energi ionisasi</li><li>Keelektronegatifan</li><li>Afinitas elektron</li><li>Sifat logam dan nonlogam</li><li>Sifat keasaman dan kebasaan</li><li>Titik didih dan titik leleh</li></ul>
Nah, kali ini kita bakal fokus ngebahas tentang energi ionisasi dan afinitas elektron. Apa sih energi ionisasi itu? Energi ionisasi atau boleh juga disebut dengan energi pengionan adalah besaran energi yang dibutuhkan oleh atom dalam wujud gas untuk melepaskan elektron terluarnya. Jadi, pada saat atom menyerap energi maka atom itu bisa melepaskan elektron di kulit terluarnya ketika wujudnya gas. Nah, tabel periodik itu kan ada periode dan golongan. Bagaimana pola kecenderungan energi ionisasi dalam tabel periodik?

Dalam satu golongan, dari atas ke bawah nilai energi ionisasi itu semakin kecil. Artinya apa? Semakin kecil energi yang dibutuhkan atom untuk melepaskan elektron, artinya atom tersebut mudah melepaskan elektron. Wah kenapa ya kok semakin mudah melepas elektron? Ini berkaitan sama jari-jari atomnya. Dalam satu golongan semakin ke bawah jari-jari atom kan semakin besar artinya jumlah kulitnya makin banyak, jadi jarak inti ke elektron terluar makin jauh nih. Nah, karena jaraknya makin jauh berarti gaya tarik inti dengan elektron terluar semakin lemah, sehingga buat ngelepasin elektron terluarnya gak perlu energi yang besar.

Nah, kalau dalam satu periode dari kiri ke kanan nilai energi ionisasi semakin besar. Jadi, semakin ke kanan atom-atom semakin sulit melepaskan elektronnya. Nah, ini dipengaruhi oleh semakin kanan semakin bertambah muatan positif (proton) inti atom, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Semakin banyak muatan inti positif ini bakal menyebabkan gaya tarik inti ke elektron semakin kuat, akibatnya ukuran jari-jari atomnya semakin kecil sehingga atom butuh energi yang besar untuk melepaskan elektronnya.

Jadi, atom yang memiliki energi ionisasi terkecil terletak pada golongan I A. Artinya, atom-atom pada golongan I A bakal mudah ngelepasin elektron terluarnya. Sementara itu, atom-atom pada golongan VIII A paling sulit melepas elektron karena memiliki energi ionisasi paling besar.

Nah, sekarang kita bahas apa itu afinitas elektron? Sama seperti energi ionisasi, afinitas elektron juga merupakan energi. Afinitas elektron adalah energi yang diserap atau dilepaskan oleh suatu atom pada keadaan gas untuk menangkap elektron dari luar. Proses penangkapan elektron ini ada yang berlangsung secara eksoterm dan ada pula yang endoterm. Namun, proses eksoterm ini lebih disukai dibandingkan endoterm. Maksudnya gimana? Jadi, proses penangkapan elektron oleh atom yang wujudnya gas itu lebih banyak berlangsung secara eksoterm. Artinya semakin negatif harga perubahan entalpi standar maka afinitas elektronnya semakin besar. Oleh karena afinitas elektron juga merupakan perubahan entalpi, maka atom yang memiliki afinitas elektron negatif lebih mudah menangkap elektron dibandingkan atom yang afinitas elektronnya positif.

Sama halnya dengan energi ionisasi, afinitas elektron juga punya pola kecenderungan dalam tabel periodik unsur yaitu:
<ul><li>Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil. Ini berarti atom-atom semakin sulit menangkap elektron. </li><li>Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar. Afinitas elektron terbesar dan paling negatif dimiliki oleh atom-atom pada golongan VII A, karena atom-atom pada golongan VII A paling mudah menangkap elektron. </li><li>Semua unsur pada golongan utama memiliki afinitas elektron yang bernilai negatif, kecuali golongan II A dan VIII A yang bernilai positif. Artinya apa? Artinya unsur-unsur di golongan II A dan VIII A ini sulit banget nangkap elektron.</li></ul>

Oke, di soal ini kita ditanya apakah unsur golongan I A dengan energi ionisasi terkecil dan golongan VII A yang memiliki afinitas elektron paling negatif ini stabil atau reaktif? 

Nah, kita ingat lagi, kalau semakin kecil energi ionisasi artinya atom semakin mudah melepaskan elektron terluarnya. Berarti kondisi atom yang mudah melepaskan elektron ini artinya atom tersebut mencari kestabilan. elektron yang dilepaskan ini akan ditangkap oleh unsur lain yang punya kecenderungan mudah menangkap elektron sehingga terbentuk ikatan dan atom akan mencapai kestabilannya. Dari penjelasan ini, bisa kita simpulkan kalau unsur I A dengan energi ionisasi terkecil merupakan unsur yang sangat reaktif karena mudah melepaskan elektronnya.

Begitupun unsur-unsur pada golongan VII A yang memiliki afinitas elektron paling negatif. Artinya apa? Unsur-unsur ini mudah mencapai kestabilannya dengan cara menangkap elektron yang dilepaskan oleh unsur tertentu agar mengisi orbital kosongnya. Dengan demikian, unsur-unsur VII A ini bisa dikatakan sangat reaktif karena mudah menangkap elektron dari luar. Unsur dikatakan stabil kalau elektron-elektronnya sulit dilepaskan atau unsur ini sulit menangkap elektron dari luar karena konfigurasi elektronnya sendiri sudah stabil kondisinya.


Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur pada golongan I A dengan energi ionisasi terkecil dan pada golongan VII A dengan afinitas elektron paling negatif adalah unsur yang reaktif.