Mengapa bakteri tidak bereproduksi secara seksual? Apakah perbedaan reproduksi seksual dan paraseksual? 

Kamu tahu tidak di dunia ini ada banyak sekali bakteri lho, bahkan di tubuh kita juga ada, contohnya di tangan kita. Faktanya dalam tiap satu cm persegi kulit tangan kita diperkirakan ada sekitar 1.500 bakteri, coba deh kamu ukur tangan kamu berapa cm, terus kalikan 1.500. Wow banyak banget kan. Makanya kita harus selalu cuci tangan sebelum makan, supaya bakteri-bakteri itu gak masuk ke tubuh kita. 

Kok bisa ya ada bakteri sebanyak itu? nah itu berkaitan dengan ukuran bakteri yang sangat kecil dan proses reproduksinya yang sangat cepat, makanya bakteri itu bisa tumbuh banyak. Bakteri ini dapat bereproduksi secara aseksual dan paraseksual? hah kok disebut paraseksual dan bukan seksual ya? Bingung ya? 

Daripada bingung yuk kita bahas konsep reproduksi monera. 

Identifikasi Konsep

Bakteri merupakan organisme hidup bersel prokariotik artinya selnya tidak memiliki membran inti dan bersifat uniseluler atau bersel tunggal. 

Dulunya bakteri ini dimasukkan ke dalam kingdom monera, tapi di Tahun 1990 Carl Woese seorang ahli biologi membagi bakteri menjadi kingdom archaebacteria dan eubacteria. Pembagian tersebut berdasarkan perbedaan yang dimiliki keduanya. 

Adapun perbedaan keduanya dapat dilihat pada tabel berikut :
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-94/LessonId-593/ModuleId-2/QuestionCode-21HJJINNDIY/ARCHAEBACTERIA.PNG" />

Bakteri itu kan kecil banget ya, bahkan hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop, terus gimana ya caranya bakteri itu bereproduksi? Yuk kita bahas.

Reproduksi bakteri dapat dilakukan dengan empat cara yaitu pembelahan biner, transformasi, transduksi dan konjugasi. Pembelahan biner termasuk ke dalam reproduksi aseksual karena tidak membutuhkan individu lain untuk bereproduksi. Pembelahan biner ini juga disebut pembelahan amitosis (pembelahan langsung).

Sedangkan, transformasi, transduksi dan konjugasi termasuk reproduksi dengan melakukan penggabungan materi genetik, dimana butuh dua individu bakteri atau dua sumber gen yang berbeda di proses reproduksinya dan menghasilkan genetik rekombinan (gabungan) yang artinya sel bakteri dengan sifat baru . Reproduksi ini mirip dengan reproduksi seksual organisme lain dan sering disebut reproduksi paraseksual. 

Disebut reproduksi paraseksual karena hanya terjadi penggabungan materi genetik dan tidak ada fertilisasi sel kelamin. Nah bakteri ini tidak dapat melakukan reproduksi seksual karena tidak menghasilkan sel kelamin. 

Yuk kita bahas masing-masing reproduksi bakteri tersebut 

1. Pembelahan biner
Reproduksi dengan cara ini hanya membutuhkan satu sel bakteri saja. Pembelahan biner ini disebut juga dengan amitosis (pembelahan sel secara langsung). Semua jenis bakteri dapat memperbanyak diri dengan cara ini.

 yuk lihat gambar di bawah ini.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-94/LessonId-593/ModuleId-2/QuestionCode-21HJJINNDIY/pembelahan biner bakteri.PNG" />
Sumber : Biologi Campbell, 2000

2. Transduksi
Reproduksi ini dilakukan dengan memindahkan DNA dari satu bakteri ke bakteri lain menggunakan perantara, perantaranya itu berupa virus yang dinamakan bakteriofage yaitu virus yang menginfeksi bakteri. 

yuk lihat gambar di bawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-94/LessonId-593/ModuleId-2/QuestionCode-21HJJINNDIY/bacterial-transduction.png" />
Sumber : Byjuss.com

3. Transformasi
Reproduksi ini dilakukan dengan cara bakteri menggabungkan DNAnya dengan DNA lain dari lingkungannya (DNA didapatkan dari bakteri yang telah pecah), sehingga materi genetiknya berubah. 

yuk lihat gambar di bawah ini.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-94/LessonId-593/ModuleId-2/QuestionCode-21HJJINNDIY/TRANSFORMASI.jpg" />
Sumber : Istudy.pk

Contoh bakteri yang bereproduksi dengan transformasi yaitu Bacillus sp., Pseudomonas sp.. dan Streptococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia atau radang paru-paru.

4. Konjugasi
Reproduksi ini dilakukan dengan transfer materi genetik pada bakteri secara langsung. materi genetiknya bisa dalam bentuk kromosom atau plasmid (DNA) yang berbentuk sirkuler. 

yuk lihat gambar di bawah ini. </li></ul>
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-94/LessonId-593/ModuleId-2/QuestionCode-21HJJINNDIY/Bacterial-conjugation-1.png" />
Sumber : Byjuss.com

Tidak semua bakteri bisa melakukan konjugasi, contoh bakteri yang bisa melakukan konjugasi yaitu bakteri Salmonella typhi (penyebab penyakit tifus) dan bakteri Escherichia coli (bakteri yang hidup di usus manusia)

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa bakteri tidak dapat melakukan reproduksi seksual karena tidak menghasilkan sel kelamin sehingga tidak dapat terjadi fertilisasi. 

Bakteri hanya dapat melakukan penggabungan materi genetik dan disebut reproduksi paraseksual. Perbedaan reproduksi seksual dan paraseksual adalah kalau reproduksi seksual terjadi fertilisasi sedangkan reproduksi paraseksual hanya terjadi penggabungan materi genetik antar kedua sel bakteri.