Perhatikan hasil pengujian makanan berikut. Warna Hasil Pengujian Bahan Makanan Uji Uji Lugol Uji Benedict Biuret X Cokelat tua Ungu Merah kecokelatan Berdasarkan hasil pengujian kandungan nutrien pada bahan makanan, bahan makanan X adalah A. glukosa saja B. glukosa dan asam amino C. glukosa dan amilum D. asam amino dan amilum E. asam amino saja 

Nah, teman-teman, sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa dalam memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh manusia, makanan yang kita konsumsi harus memenuhi nutrisi yang cukup dan seimbang, yaitu dengan yang mengandung makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien merupakan merupakan zat makanan yang dibutuhkan oleh manusia dalam jumlah yang besar, sedangkan mikronutrien merupakan zat makanan yang dibutuhkan manusia dalam jumlah yang sedikit. 

Zat makanan yang termasuk ke dalam golongan makronutrien adalah karbohidrat, lemak, dan protein . Adapun zat makanan yang termasuk kedalam golongan mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Nah, pada soal ini kita akan membahas mengenai mekanisme dari pengujian makanan untuk mengetahui kandungan makronutrien ataupun mikronutrien pada suatu bahan makanan.

Identifikasi Konsep

Teman-teman, pernahkah kalian kalau sedang membeli produk makanan dan minuman, memperhatikan kadar nutrisi yang terdapat pada kemasan produknya? Nah, kadar nutrisi tersebut berfungsi untuk mengetahui nilai gizi dari suatu produk makanan berdasarkan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. 

Sebelum merujuk ke nilai gizi, perlu dilakukan terlebih dahulu serangkaian uji makanan untuk mengetahui kandungan makronutrien dan mikronutrien pada satu bahan makanan. Nah, secara umum uji makanan mencakup uji untuk mengetahui keberadaan amilum/pati, glukosa, protein, dan lemak.

Pada soal ini, disebutkan terdapat makanan X yang diberi perlakuan uji Lugol, Biuret, dan Benedict. Nah, teman-teman, uji Lugol merupakan serangkaian uji untuk mengetahui keberadaan amilum/pati pada suatu bahan makanan dan seperti namanya, larutan yang digunakan pada uji ini menggunakan larutan Lugol. Apabila suatu larutan makanan/ekstrak makanan positif mengandung amilum/pati, maka saat diberi larutan Lugol, larutan makanan tersebut akan berubah warna menjadi biru kehitaman. 

Setelah itu, uji Biuret merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui kandungan protein dalam suatu bahan makanan. Apabila suatu larutan makanan/ekstrak makanan positif mengandung protein, maka larutan/ekstrak makanan tersebut akan berubah warna menjadi ungu. 

Kemudian, uji Benedict merupakan uji untuk mengetahui kandungan glukosa (gula pereduksi) pada suatu bahan makanan. Jika positif mengandung glukosa, maka larutan/ekstrak makanan akan berubah warna menjadi kuning-kemerahan-merah bata.

Nah, pada soal ini, hasil uji makanan pada bahan x menunjukkan warna coklat tua pada uji lugol yang mengindikasikan tidak adanya kandungan amilum pada bahan makanan x tersebut. Kemudian, pada hasil uji Biuret menunjukkan perubahan warna menjadi ungu yang mengindikasikan adanya kandungan protein pada bahan makanan x yang diujikan. Setelah itu, pada uji Benedict menunjukkan perubahan warna menjadi merah kecoklatan yang mengindikasikan adanya glukosa pada bahan makanan tersebut. Dengan demikian, pada bahan makanan x terdapat kandungan protein (asam amino) dan glukosa.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, berdasarkan hasil pengujian kandungan nutrisi pada bahan makanan, bahan makanan X adalah (b). Glukosa dan asam amino.