Perhatikan hasil tes urine berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10. No. Reaksi Hasil 1. Urine + Benedict + Larutan merah dipanaskan bata 2. Urine + Lugol Larutan kuning 3. Urine + Biuret Larutan biru 9. Hasil tes urine menunjukkan bahwa orang tersebut kemungkinan menderita .... A. uremia D. albuminaria B. diabetes insipidus E. kencing batu C. diabetes mellitus 

Teman-teman, tahukah kalian, bahwa di dalam tubuh kita terjadi serangkaian proses metabolisme yang kompleks untuk membantu berlangsungnya proses biologis dan kimiawi di dalam tubuh manusia. Nah, hasil dari proses metabolisme ini, menghasilkan zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Apabila zat sisa ini tidak dibuang ke luar tubuh, maka akan menyebabkan penyakit bagi tubuh kita. Sama halnya dengan sampah-sampah yang ada di rumah kita. Kalau kita tidak rutin untuk membuangnya ke tempat pembuangan sampah, maka rumah kita akan menjadi sumber kuman dan penyakit. 

Oleh karena itu, di dalam tubuh makhluk hidup, khususnya kita sebagai manusia, terdapat sistem ekskresi yang berperan untuk membuang zat sisa hasil metabolisme tersebut. Sistem ekskresi pada manusia dibantu oleh organ ekskresi diantaranya, yaitu paru-paru, hati, kulit, dan ginjal. Nah, pada soal ini yang akan kita bahas adalah mengenai pengujian sampel urin.

Identifikasi Konsep

Teman-teman, seperti yang telah disebutkan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat sistem ekskresi yang berperan untuk mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme yang bersifat racun bagi tubuh. 

Zat sisa hasil metabolisme ini bisa berupa keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit, kemudian urin yang diproduksi oleh ginjal, karbondioksida yang dikeluarkan oleh paru-paru, serta senyawa beracun berupa urea yang diuraikan oleh hati dan akan dikeluarkan bersamaan dengan urin. 

Nah, agar kita lebih mudah memahami mengenai sistem ekskresi, berikut ini disajikan gambar peraga dari organ-organ ekskresi pada manusia.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-109/LessonId-120/ModuleId-2/QuestionCode-21FAKWVPZZPTE/2401_Components_of_the_Digestive_System lumen.jpg" />
Gambar 1 Organ eksresi pada manusia (a) paru-paru, (b) kulit, (c) hati, (d) ginjal
Sumber: Ensiklopedia Britannica

Teman-teman tahukah kalian, bahwa terdapat perbedaan komposisi urin antara orang yang sehat dengan orang yang mengalami gangguan pada urinnya. Wah, kok bisa, yaa? Hal tersebut dikarenakan terdapat gangguan pada proses pembentukan urin, terutama pada saat proses reabsorpsi zat-zat nutrisi yang masih diperlukan oleh tubuh. Akibatnya zat-zat tersebut ikut terbuang bersama urin. 

Nah, salah satu contoh penyakit ini adalah diabetes melitus atau yang sering disebut sebagai kencing manis. Penyakit ini disebabkan karena adanya glukosa yang terkandung pada urin. Kelainan ini disebabkan karena adanya penurunan dari hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas, sehingga konsentrasi glukosa darah meningkat. Hal ini juga berpengaruh pada kemampuan reabsorpsi dari ginjal yang terlalu keras, dan fungsi kerjanya bisa menurun, sehingga glukosa tidak terserap secara baik dan ikut terbuang bersama urin. Semoga kita semua terhindar dari penyakit tersebut ya, teman-teman!

Nah, kalau begitu apa saja komposisi dari urin yang sehat ya? Jadi, pada orang yang sehat, saat urin akan diproduksi melalui serangkaian tahapan filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi, maka terjadi proses penyaringan dan reabsorpsi dari zat-zat nutrien yang masih diperlukan oleh tubuh, maupun zat-zat yang harus dibuang. Dengan demikian, proses tersebut akan menghasilkan urin sesungguhnya dengan komposisi air, urea, kreatinin, urobilin (zat warna pada urin), asam urat, asam laktat, asam sulfat, asam fosfat, amonia, zat-zat pada obat, vitamin, dan garam mineral, terutama garam dapur (NaCl).

Teman-teman, untuk mengetahui komposisi urin dari seseorang normal atau tidak, dapat dilakukan serangkaian dari tes urin (urinalisis). Tes urin (urinalisis) adalah metode pemeriksaan yang menggunakan urin sebagai pendeteksi adanya gangguan di dalam tubuh. 

Uji sampel urin, biasanya dilakukan untuk mendiagnosis penyakit yang berkaitan dengan saluran kemih. Nah, pada soal ini yang disebutkan terdapat pengujian sampel urin dengan menggunakan reagen Benedict, Lugol, dan Biuret. 

Saat urin diberi larutan Benedict, maka jika sampel urin akan berubah warna menjadi berwarna merah bata artinya urin tersebut positif mengandung glukosa. Urin yang mengandung glukosa ini merupakan ciri-ciri dari penderita penyakit diabetes mellitus. 

Kemudian, pada saat sampel urin diberi larutan Lugol dan menghasilkan warna berupa biru tua, maka urin tersebut positif mengandung amilum. 

Adapun pada saat sampel urin diberi larutan Biuret dan sampel yang diuji menghasilkan warna ungu, maka urin tersebut positif mengandung protein. Urin yang mengandung protein menandakan ciri-ciri dari penderita penyakit albuminuria. 

Jika seseorang dalam kondisi yang sehat, maka seharusnya urin yang diberi ketiga reagen tersebut tidak akan mengalami perubahan warna atau mengalami perubahan warna, selain warna positif yang disebutkan.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, hasil tes urin menunjukkan bahwa orang tersebut kemungkinan menderita (c). diabetes mellitus, karena hasil uji urin yang positif saat diberi larutan Benedict menjadi merah bata.