Petunjuk B Pilihlah: A. jika pernyataan (1), (2), dan (3) benar; B. jika pernyataan (1) dan (3) benar; C. jika pernyataan (2) dan (4) benar; D. jika hanya pernyataan (4) yang benar; E. jika semua pernyataan benar. 43. Menurut teori Bronsted-Lowry, ion atau molekul berikut ini yang mempunyai sifat amfoter adalah .... 1. HO 3. HCO, 2. NH, 4. PO 3- 4 

Kamu pasti sudah mengenal sifat larutan asam-basa dan teorinya. Teori asam-basa telah dikemukakan oleh banyak ilmuan. Nah, dari berbagai teori asam-basa, terdapat 3 teori yang terkenal, yaitu teori asam basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Kita akan menentukan spesi kimia yang memiliki sifat amfoter menurut teori Bronsted-Lowry. Oleh karena itu, konsep yang dibahas dalam soal ini adalah Teori Asam Basa Bronsted Lowry.

Identifikasi Konsep

Pada teori asam-basa, Bronsted-Lowry menyatakan bahwa asam merupakan zat yang dapat mendonorkan proton atau ion \(H^+\) ke molekul air, sedangkan basa merupakan zat yang dapat menerima proton atau ion \(H^+\). Hal ini membuat asam-basa yang berada pada sisi kiri kesetimbangan memiliki pasangan asam-basa konjugasi yang terletak di sisi kanan kesetimbangan reaksinya. 

Menurut Bronsted-Lowry, suatu spesi kimia dapat berlaku sebagai asam atau basa tergantung sifat zat lain yang ditambahkan. Zat ini memiliki sifat yang disebut amfoter. Kita akan menentukan dari empat ion dan molekul pada soal yang memiliki sifat amfoter. Berikut ini penjelasan masing-masing ion atau molekulnya.

1) \(H_2O\)
Molekul air merupakan spesi yang bisa bertindak sebagai asam atau basa. Jika senyawa asam ditambahkan ke dalam air, air akan bersifat basa. Sebaliknya, air akan bersifat asam jika suatu senyawa basa ditambahkan. Berikut ini contoh reaksi kesetimbangan yang terjadi saat air berlaku sebagai asam dan basa.

<ul><li>Air berlaku sebagai asam ketika ditambahkan amonia (basa lemah)</li></ul>\(NH_3 + H_2O \rightleftharpoons NH_4^+ + OH^-\)

<ul><li>Air berlaku sebagai basa ketika ditambahkan asam asetat (asam lemah)</li></ul>\(CH_3COOH + H_2O \rightleftharpoons CH_3COO^-+ H_3O^+\)

2) \(NH_4^+\)
Ion amonium (\(NH_4^+\)) merupakan spesi yang hanya dapat berlaku sebagai asam. Ini karena \(NH_4^+\) kelebihan proton dan tidak dapat menerima proton lagi. Berikut ini reaksi kesetimbangan yang terjadi pada \(NH_4^+\) dan air.

\(NH_4^+ + H_2O \rightleftharpoons NH_3 + H_3O^+\)

3) \(HCO_3^-\)
Ion bikarbonat (\(HCO_3^-\)) merupakan spesi yang bisa bertindak sebagai asam atau basa. Ini karena \(HCO_3^-\) dapat mendonorkan, maupun menerima proton. Berikut ini reaksi kesetimbangan yang terjadi pada \(HCO_3^-\) dan air.
<ul><li>\(HCO_3^-\) berlaku sebagai asam</li></ul>\(HCO_3^- +H_2O \rightleftharpoons CO_3^{2-} + H_3O^+\)

<ul><li>\(HCO_3^-\) berlaku sebagai basa</li></ul>\(HCO_3^- +H_2O \rightleftharpoons H_2CO_3 + OH^-\)

4) \(PO_4^{3-}\)
Ion fosfat (\(PO_4^{3-}\)) merupakan spesi yang hanya dapat berlaku sebagai basa. Ini karena \(PO_4^{3-}\) kekurangan proton dan tidak dapat mendonorkan proton. Berikut ini reaksi kesetimbangan yang terjadi pada \(PO_4^{3-}\) dan air.

\(PO_4^{3-} + H_2O \rightleftharpoons HPO_4^{2-} + OH^-\)

Berdasarkan penjelasan tersebut, spesi kimia \(H_2O\) dan \(HCO_3^-\) dapat berlaku sebagai asam atau basa, sehingga memiliki sifat amfoter menurut teori Bronsted-Lowry.

Pembahasan Identifikasi Konsep dan Solusi

Jadi, spesi yang mempunyai sifat amfoter adalah 1 dan 3 (B).