Proses penuaan erat kaitannya dengan proses oksidasi. Oksigen pada tubuh manusia dapat menarik elektron tak berpasangan dari molekul besar penyusun sel sehingga molekul tersebut menjadi sangat reaktif (radikal bebas). Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil sehingga akan berusaha mencapai keadaan stabil dengan cara mengoksidasi molekul lain pada sel-sel tubuh. Radikal bebas dalam tubuh dapat memicu stres oksidatif (oxidative stress) yaitu keadaan ketidakseimbangan antara radikal bebas dengan antioksidan dalam tubuh. Stres oksidatif ini mampu merusak sel tubuh. Efek yang ditimbulkan adalah penuaan karena banyak sel-sel tubuh yang rusak. Berdasarkan wacana diatas, reaksi oksidasi terjadi ketika .... AA. Molekul besar penyusun sel mengikat elektron BB. Molekul besar penyusun sel kehilangan elektron CC. Radikal bebas mengikat oksigen DD. Radikal bebas melepaskan oksigen EE. Bilangan oksidasi oksigen bertambah 

Pada soal diberikan wacana mengenai terbentuknya dan bahayanya radikal bebas dalam tubuh, lalu kita ditanya megenai reaksi oksidasi berdasarkan wacana tersebut, sehingga konsep yang digunakan adalah konsep redoks.

Identifikasi Konsep

Pernahkah kamu melihat pagar besi yang berkarat? Kira-kira apa ya sebabnya? Mungkin jawaban sederhana yang biasa orang berikan karena cat besinya sudah mengelupas sehingga jika terkena hujan akan cepat berkarat. Wah kok bisa seperti itu ya? Besi yang permukaannya tergores atau terkelupas catnya akan mudah bereaksi dengan oksigen di udara sehingga terbentuk senyawa karat Fe2O3. Peristiwa tersebut disebut dengan korosi. Korosi akan semakin cepat berlangsung jika kondisi udaranya lembap atau banyak mengandung air. Nah, zat yang mengikat oksigen dapat dikatakan mengalami reaksi oksidasi. Seperti yang terjadi pada besi barusan. Sebaliknya, jika zat melepas oksigen maka dapat dikatakan zat tersebut mengalami reduksi. Jadi reaksi pelepasan dan pengikatan oksigen adalah salah satu konsep reaksi redoks. Masih ada dua lagi konsep redoks yang lain, agar lebih jelas langsung aja kita bahas yuk!

Untuk menjawab soal ini maka kita perlu memahami terlebih dahulu materi tentang reaksi reduksi dan oksidasi. Kita bisa menggunakan tiga konsep untuk menjelaskan apa itu reaksi reduksi dan oksidasi. Ketiga konsep tersebut yaitu:
1) Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen

a) Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa. Contoh:
\(Fe_2O_3 + 3CO → 2Fe + 3CO_2\)

b) Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat. Contoh:
\(4Fe + 3O_2 → 2Fe_2O_3\)

2) Berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron

a) Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron. Contoh:
\(Cl_2 + 2e → 2Cl^-\)

b) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Contoh:
\(Na → Na^+ + e\)

3) Berdasarkan penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi (biloks)

a) Reduksi adalah reaksi penurunan biloks. Contoh:
\(K^+ → K\)
Biloks K berubah dari +1 menjadi 0.

b) Oksidasi adalah reaksi kenaikan biloks. Contoh:
\(Fe^{2+} → Fe^{3+}\)
Biloks Fe berubah dari +2 menjadi +3.

Sekarang kita bahas soalnya yuk. Di soal diceritakan bahwa proses penuaan berkaitan dengan reaksi oksidasi. Ada kalimat kunci yang harus kita perhatikan, yaitu kalimat ke-2 “oksigen pada tubuh manusia dapat <b>menarik elektron tak berpasangan dari molekul besar penyusun sel</b> sehingga molekul tersebut menjadi sangat reaktif (radikal bebas).”

Sesuai perkembangan konsep redoks. Ketika zat menarik/menerima/menangkap elektron, maka zat tersebut mengalami reaksi reduksi. Sebaliknya, zat yang ditarik atau diambil elektronnya, atau dengan kata lain melepaskan elektron, maka zat tersebut mengalami oksidasi.

Nah, dari penjelasan tersebut, kita sudah bisa menarik kesimpulan bahwa konsep reaksi oksidasi yang dipakai di wacana ini berkaitan dengan pelepasan elektron. Jadi, ketika molekul besar penyusun sel melepaskan/kehilangan elektron, maka molekul besar tersebut mengalami oksidasi membentuk radikal bebas yang tidak stabil.


Pembahasan