Ragi (yeast) dalam pembuatan roti menghasilkan suatu gas selama proses fermentasi. Gas tersebut lalu terperangkap dalam jaringan gluten sehingga roti dapat mengembang. Gas yang dihasilkan dalam proses tersebut adalah A. oksigen B. karbon dioksida C. uap air D. hidrogen E. karbon monoksida 

Siapa yang suka makan roti? atau nyium baunya kalo lewat toko roti kayaknya enak banget ya fren, tapi tau gak sih kalo roti itu adalah salah produk metabolisme jamur lohh. 

Ha? Metabolisme? Apa sih metabolisme itu? Jadi metabolisme adalah seluruh reaksi kimia di dalam tubuh untuk mengubah molekul yang satu menjadi molekul yang lain lewat beberapa tahap. 

Metabolisme dibagi menjadi 2 jenis : 
1. Anabolisme : membentuk molekul besar dari molekul kecil dan membutuhkan energi. contoh : fotosintesis
2. Katabolisme : memecah molekul besar menjadi molekul kecil dan menghasilkan energi. contoh : fotosintesis

Nah proses pembuatan roti termasuk katabolisme, yuk kita perdalam. 

Katabolisme terjadi di SETIAP SEL MAKHLUK HIDUP, fren. Iya! SE-MUA-NYA. Dari bakteri yang gak keliatan, jamur, tumuhan, hewan, sampai manusia. Nanti yang membedakan hanya prosesnya fren, tapi konsep dasarnya sama aja untuk kelangsungan hidup kita semua. 

Nah katabolisme ini dapat terjadi dengan atau tanpa oksigen loh, 
Maka, kita simpulkan katabolisme dibagi menjadi 2 jenis : <ul><li>Respirasi aerob : butuh oksigen</li><li>Respirasi anaerob & fermentasi : tidak butuh oksigen </li></ul> Kalau pembentukan roti ini termasuk yang tanpa oksigen yaa, makannya kalau mau membuat roti, adonan yang telah diberi ragi harus ditutup rapat kaan?? Biar ngembang gitu? Iya itu biar jamurnya bekerja dengan baik pada keadaan tertutup. Nah biar lebih paham apa sih yang bikin roti ini bisa ngembang, yuk kita perdalam fermentasi ini.

Identifikasi Konsep

Nah mungkin pas denger kata fermentasi pasti kebayangnya tape, yoghurt, nata de coco, dll yaa? Hahaha bener banget sih. Tapi yang sekarang kita mau bahas itu adalah prosesnya secara kimia. 

Tahap pertama dari proses fermentasi tuh sama banget kayak respirasi aerob, yaitu glikolisis. Kenapa? Karena glikolisis tidak butuh oksigen. Nah bedanya, hasil glikolisis berupa 2 asam piruvat tidak masuk ke dalam siklus krebs, melainkan melakukan reaksi lain tergantung jenis fermentasi yang terjadi. 

Ada 2 jenis fermentasi : <ul><li>Fermentasi asam laktat</li><li>Fermentasi alkohol
 -Tahap pertama : Glikolisis = glukosa diubah menjadi 2 piruvat + 2 ATP + 2 NADH
-Tahap kedua : dekarboksilasi = 2 piruvat diubah menjadi 2 asetaldehid + 2 CO\(_2\)
-Tahap ketiga : reduksi = 2 asetaldehid diubah menjadi 2 etanol (alkohol) 
*catatan : NADH yang dihasilkan di tahap 1 akan digunakan di tahap 3 dan akan berubah menjadi NAD+, NAD+ ini yang nantinya digunakan lagi pada tahap 1 dan seterusnya dan seterusnya. </li></ul> Nah kalo kita simpulkan fren, jadi kayak gini 

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-115/LessonId-3185/ModuleId-2/QuestionCode-21FAPCRDPKVWV/fermentasi alkohol.png" />

Etanol inilah yang terkandung pada saat membuat tape, roti dan minuman beralkohol loh fren. 

Ha? jadi roti ada alkoholnya? Iya tapi sebagian besar alkohol pada roti sudah menguap ya makannya kadarnya jadi sangat rendah atau bahkan hilang sama sekali. 

Kalau kalian perhatikan juga, pada fermentasi alkohol ini menghasilkan gas karbondioksida ya, ini nih yang bikin roti kita itu mengembang loh! 

Nah pertanyaannya, Makhluk apa yaaa yang melakukan fermentasi alkohol ini untuk mendapatkan energi? Jawabannya adalah beberapa fungi/jamur fren, salah satunya namanya Saccharomyces cerevisiae. Itu looh yang kalian suka bilang ragi.

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Nah gitu deh fren, reaksi kimia yang terjadi saat pembentukan roti, jadi udah tau ya yang bikin ngembang siapa? Yups bener banget gas karbondioksida. Maka jawabannya B.