Hidrolisis Garam

Penjelasan Konsep

Sifat dari suatu garam sangat bergantung pada asam dan basa pembentuknya. Garam akan bersifat asam ketika dibentuk oleh asam kuat dan basa lemah. Sementara jika asam dan basanya sama-sama kuat maka garam yang terbentuk bersifat netral. Adapun jika asamnya lemah tapi basanya kuat maka garam yang terbentuk bersifat basa. Jika asam dan basa sama-sama lemah, maka sifat garam yang terbentuk bergantung pada nilai Ka dan Kb dari asam dan basa lemahnya. Sifat asam dan basa yang bisa dimiliki oleh garam itu terjadi akibat adanya reaksi hidrolisis kation atau anion garam sehingga dihasilkan ion

H^{+}

atau ion

O H^{-}

. Hanya kation dan anion yang berasal dari basa lemah dan asam lemah yang bisa dihidrolisis. Oleh karena sifat garam bisa berbeda-beda, maka pH dari tiap garam pun bisa berbeda-beda ya, bergantung pada sifatnya.

Di soal terdapat beberapa garam yang mesti kita tentukan sifat atau jenisnya, sehingga soal ini berkaitan dengan menentukan jenis garam dan reaksi hidrolisis.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Untuk menentukan sifat garam ketika dilarutkan dalam air, kita harus menentukan asam basa pembentuknya.

1)

N a Cl

berasal dari basa kuat

N a O H

dan asam kuat

H Cl

. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, karena baik kation maupun anionnya tidak mengalami hidrolisis. Garam ini hanya mengalami ionisasi.

Reaksi ionisasi garam:

N a Cl \to N a^{+} + C l^{-}

2)

M g B r_{2}

berasal dari basa kuat

M g (O H)_{2}

dan asam kuat

H B r

. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, karena baik kation maupun anionnya tidak mengalami hidrolisis. Garam ini hanya mengalami ionisasi.

Reaksi ionisasi garam:

M g B r_{2} \to M g^{2 +} + 2 B r^{-}

3)

K_{2} S O_{4}

berasal dari basa kuat

K O H

dan asam kuat

H_{2} S O_{4}

. Garam yang berasal dari basa kuat dan asam kuat akan bersifat netral, karena baik kation maupun anion garamnya tidak mengalami hidrolisis, melainkan hanya terionisasi.

Reaksi ionisasi garam:

K_{2} S O_{4} \to 2 K^{+} + S O_{4}^{2 -}

4)

(N H_{4})_{2} S O_{4}

berasal dari basa lemah

N H_{3}

dan asam kuat

H_{2} S O_{4}

. Garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat akan bersifat asam, karena kationnya mengalami hidrolisis. Berikut reaksi ionisasi dan hidrolisis garamnya:
Ionisasi garam:

(N H_{4})_{2} S O_{4} \to 2 N H_{4}^{+} + S O_{4}^{2 -}

Reaksi hidrolisis:

N H_{4}^{+} + H_{2} O ⇌ N H_{4} O H + H^{+}

Ion

H^{+}

yang dihasilkan inilah yang menyebabkan garam bersifat asam.

5)

(A l (Cl O_{4})_{3}

berasal dari basa lemah

A l (O H)_{3}

dan asam kuat

H Cl O_{4}

. Garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat akan bersifat asam, karena kationnya mengalami hidrolisis. Berikut reaksi ionisasi dan hidrolisis garamnya:
Ionisasi garam:

(A l (Cl O_{4})_{3} \to A l^{3 +} + 3 Cl O_{4}^{-}

Reaksi hidrolisis:

A l^{3 +} + 3 H_{2} O ⇌ A l (O H)_{3} + 3 H^{+}

Ion

H^{+}

yang dihasilkan inilah yang menyebabkan garam bersifat asam.

6) Garam

N a CN

berasal dari basa kuat

N a O H

dan asam lemah

H CN

sehingga garam ini bisa mengalami hidrolisis sebagian. Sebelumnya, kita tulis dulu ionisasi garam

N a CN

:

N a CN \to N a^{+} + C N^{-}

Ion

C N^{-}

mengalami hidrolisis:

C N^{-} + H_{2} O ⇌ H CN + O H^{-}

Oleh karena menghasilkan ion

O H^{-}

, maka garam

N a CN

bersifat basa.

7)

B a C O_{3}

berasal dari asam lemah

H_{2} C O_{3}

dan basa kuat

B a (O H)_{2}

. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan bersifat basa karena anion garamnya mengalami hidrolisis. Nah, supaya lebih jelas, yuk kita buatkan reaksi ionisasi dan hidrolisis garamnya:

Ionisasi garam:

B a C O_{3} \to B a^{2 +} + C O_{3}^{2 -}

Hidrolisis:

C O_{3}^{2 -} + 2 H_{2} O ⇌ H_{2} C O_{3} + 2 O H^{-}

Ion

O H^{-}

yang dihasilkan inilah yang menyebabkan garam bersifat basa.

8)

C a C l_{2}

berasal dari basa kuat

C a (O H)_{2}

dan asam kuat

H Cl

. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, karena baik kation maupun anionnya tidak mengalami hidrolisis. Garam ini hanya mengalami ionisasi.

Reaksi ionisasi garam:

C a C l_{2} \to C a^{2 +} + 2 C l^{-}

9)

C H_{3} COON H_{4}

berasal dari asam lemah

C H_{3} COO H

dan basa lemah

N H_{3}

. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah sifatnya bergantung pada besarnya nilai Ka dan Kb, karena garam ini akan mengalami hidrolisis total.

Reaksi ionisasi garam:

C H_{3} COON H_{4} \to C H_{3} CO O^{-} + N H_{4}^{+}

Reaksi hidrolisis:

C H_{3} CO O^{-} + H_{2} O ⇌ C H_{3} COO H + O H^{-}

N H_{4}^{+} + H_{2} O ⇌ N H_{4} O H + H^{+}

10)

N H_{4} Cl

berasal dari basa lemah

N H_{3}

dan asam kuat

H Cl

. Garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat akan bersifat asam, karena kationnya mengalami hidrolisis. Berikut reaksi ionisasi dan hidrolisis garamnya:
Ionisasi garam:

N H_{4} Cl \to N H_{4}^{+} + C l^{-}

Reaksi hidrolisis:

N H_{4}^{+} + H_{2} O ⇌ N H_{4} O H + H^{+}

Ion

H^{+}

yang dihasilkan inilah yang menyebabkan garam bersifat asam.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sifat garam berikut adalah:
1)

N a Cl

= netral
2)

M g B r_{2}

= netral
3)

K_{2} S O_{4}

= netral
4)

(N H_{4})_{2} S O_{4}

= asam
5)

A l (Cl O_{4})_{3}

= asam
6)

N a CN

= basa
7)

B a C O_{3}

= basa
8)

C a C l_{2}

= netral
9)

C H_{3} COON H_{4}

= bergantung pada Ka dan Kb
10)

N H_{4} Cl

= asam

Pembahasan Hidrolisis Garam

Penjelasan Konsep

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Kesimpulan