Titanium mempunyai konfigurasi elektron 152 2.s2 2p 3s 3p 3d 4.s2. Senyawa yang tidak dapat dibentuk oleh unsur ini adalah 1. K3TiF6 2. Ti(H2O)6C13 3. K Ti205 4. K2T104 

Pada soal terdapat konfigurasi elektron titanium dan ditanyakan senyawa yang tidak dapat dibentuk dari titanium. Titanium merupakan salah satu logam transisi periode 4. Oleh karena itu, konsep yang dibahas dalam soal ini adalah Sifat dan Unsur Transisi Periode Keempat. 

Identifikasi Konsep

Konfigurasi elektron dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu konfigurasi elektron Bohr dan konfigurasi elektron mekanika kuantum. Pada soal konfigurasi elektron titanium adalah konfigurasi mekanika kuantum yang dapat menunjukkan subkulit dari elektronnya.

\(Ti = 1s^2\ 2s^2\ 2p^6\ 3s^2\ 3p^6\ 3d^{2}\ 4s^2\)

Konfigurasi elektron di atas bisa disederhanakan dengan konfigurasi elektron gas mulia, yaitu Ar dengan nomor atom 18. Jadinya, konfigurasi elektron bisa dituliskan seperti ini.

\(Ti = [Ar]\ 3d^{2}\ 4s^2\)

Dari konfigurasi tersebut, kita tahu bahwa unsur titanium memiliki nomor atom 22, memiliki elektron valensi 4, dan termasuk golongan transisi karena konfigurasi berakhiran di orbital d (blok d). Umumnya, unsur-unsur transisi memiliki bilangan oksidasi lebih dari 1. Titanium dapat membentuk senyawa dengan 3 bilangan oksidasi, yaitu +2, +3, dan +4.

Kita akan menentukan senyawa pada option jawaban yang tidak dapat terbentuk dari unsur titanium. Pembahasan masing-masing senyawa adalah sebagai berikut.

1. \(K_3TiF_6\)
Biloks atom K adalah +1, sedangkan F adalah -1. Maka, biloks Ti dapat dihitung dengan persamaan berikut.

(3 . Biloks K) + Biloks Ti + (6 . Biloks F) = 0
(3 . +1) + Biloks Ti + (6 . -1) = 0
Biloks Ti - 3 = 0
Biloks Ti = +3

Kita bisa mengetahui bahwa biloks Ti dalam senyawa \(K_3TiF_6\) adalah +3, sehingga senyawa ini mungkin terbentuk.

2. \(Ti(H_2O)_6Cl_3\)
Biloks atom Cl adalah -1. Molekul \(H_2O\) berperan sebagai ligan yang tidak bermuatan. Maka, biloks Ti dapat dihitung dengan persamaan berikut.

Biloks Ti + (3 . Biloks Cl) = 0
Biloks Ti + (3 . -1) = 0
Biloks Ti - 3 = 0
Biloks Ti = +3

Kita bisa mengetahui bahwa biloks Ti dalam senyawa \(Ti(H_2O)_6Cl_3\) adalah +3, sehingga senyawa ini mungkin terbentuk.

3. \(K_2Ti_2O_5\)
Biloks atom K adalah +1, sedangkan O adalah -2. Maka, biloks Ti dapat dihitung dengan persamaan berikut.

(2 . Biloks K) + (2 . Biloks Ti) + (5 . Biloks O) = 0
(2 . +1) + (2 . Biloks Ti) + (5 . -2) = 0
(2 . Biloks Ti) - 8 = 0
(2 . Biloks Ti) = +8
Biloks Ti = +4

Kita bisa mengetahui bahwa biloks Ti dalam senyawa \(K_2Ti_2O_5\) adalah +4, sehingga senyawa ini mungkin terbentuk.

4. \(K_2TiO_4\)
Biloks atom K adalah +1, sedangkan O adalah -2. Maka, biloks Ti dapat dihitung dengan persamaan berikut.

(2 . Biloks K) + Biloks Ti + (4 . Biloks O) = 0
(2 . +1) + Biloks Ti + (4 . -2) = 0
Biloks Ti - 6 = 0
Biloks Ti = +6

Kita bisa mengetahui bahwa biloks Ti dalam senyawa \(K_2Ti_2O_5\) adalah +6. Ingat, unsur Ti hanya bisa membentuk bilangan oksidasi +2, +3, dan +4, sehingga senyawa ini tidak mungkin terbentuk.

Pembahasan Identifikasi Konsep dan Solusi

Jadi, senyawa yang tidak dapat dibentuk oleh unsur titanium adalah \(K_2TiO_4\) (4 saja).