Pembahasan Turunan Alkana
Penjelasan Konsep
Di soal ini kita diberi tiga nama senyawa amina, lalu kita diminta untuk menggambarkan strukturnya, sehingga konsep yang digunakan adalah menentukan nama senyawa turunan alkana.
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari proses dan bahan kimia lho. Mungkin sebagian besar orang masih menganggap segala sesuatu yang berkaitan dengan kimia itu bahaya. Contoh proses kimia yang paling sederhana misalnya kita bernapas saja sudah terjadi reaksi kimia dimana gas oksigen yang kita hirup akan diubah menjadi gas karbon dioksida dan uap air. Selain proses kimia, kita juga selalu menggunakan bahan-bahan yang berkaitan dengan kimia, mulai dari bidang kesehatan sampai kebutuhan pangan. Misalnya antiseptik yang kita gunakan mengandung alkohol. Tahukah kamu? Alkohol itu salah satu senyawa turunan alkana. Selain alkohol masih banyak lagi senyawa turunan alkana lain yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Lalu apa itu senyawa turunan alkana? Salah satu jenis senyawa karbon adalah senyawa turunan alkana. Senyawa karbon merupakan senyawa organik yang unsur penyusun utamanya adalah karbon. Turunan alkana berarti alkana yang satu atau lebih atom H nya digantikan oleh atom atau kumpulan atom lain (gugus fungsi). Jadi yang membedakan senyawa turunan alkana satu dengan yang lain adalah gugus fungsinya. Berikut ini beberapa jenis turunan alkana:

Nah, dari tabel di atas kita bisa mengenal beberapa turunan alkana dari gugus fungsinya. Kali ini kita akan membahas bagaimana aturan penamaan dari senyawa amina. Amina memiliki gugus fungsi KaTeX can only parse string typed expression. Senyawa amina dapat digolongkan menjadi amina primer KaTeX can only parse string typed expression, amina sekunder KaTeX can only parse string typed expression, dan amina tersier KaTeX can only parse string typed expression. Sekarang kita pahami yuk penamaan dari amina!
1) Aturan penamaan senyawa amina primer:
IUPAC: nomor cabang-nama cabang-alkilamina
Trivial: nama alkil-amina
*penomoran dimulai dari C yang mengikat gugus amina
*penamaan sesuai urutan abjad
Jika terdapat dua atau lebih cabang sama, maka harus diberi awalan: di=2, tri=3, tetra=4, penta=5, heksa=6, hepta=7, okta=8, nona=9, deka=10
contoh:
KaTeX can only parse string typed expression
baik secara IUPAC maupun trivial namanya adalah etilamina.
1) Aturan penamaan senyawa amina sekunder dan tersier:
IUPAC: N-alkil-nomor cabang-nama cabang-nama alkil induk-amina
Trivial: nama alkil-amina
*alkil induk = alkil terbesar yang mengikat gugus amina
Contoh:
KaTeX can only parse string typed expression
IUPAC: N-metil etilamina
Trivial: etil metilamina
KaTeX can only parse string typed expression
IUPAC: N,N-dimetil etilamina
Trivial: etil dimetilamina
Untuk menjawab soal ini, maka kita analisis struktur senyawa dari nama yang diberikan:
a) etil dimetilamina
dari namanya dapat diketahui bahwa amina ini termasuk amina tersier, dimana N pada amina mengikat dua metil dan satu etil, sehingga struktur senyawanya bisa kita gambar:

b) trietilamina
dari namanya dapat diketahui bahwa amina ini termasuk amina tersier, dimana N pada amina mengikat tiga etil, sehingga struktur senyawanya bisa kita gambar:

c) 3,3,4-trimetil heksilamina
dari namanya dapat diketahui bahwa amina ini termasuk amina primer, dimana N pada amina terikat pada heksana, lalu terdapat cabang metil di C nomor 3 sebanyak dua dan di C nomor 4 sebanyak satu, sehingga struktur senyawanya bisa kita gambar:


Nah, dari tabel di atas kita bisa mengenal beberapa turunan alkana dari gugus fungsinya. Kali ini kita akan membahas bagaimana aturan penamaan dari senyawa amina. Amina memiliki gugus fungsi KaTeX can only parse string typed expression. Senyawa amina dapat digolongkan menjadi amina primer KaTeX can only parse string typed expression, amina sekunder KaTeX can only parse string typed expression, dan amina tersier KaTeX can only parse string typed expression. Sekarang kita pahami yuk penamaan dari amina!
1) Aturan penamaan senyawa amina primer:
IUPAC: nomor cabang-nama cabang-alkilamina
Trivial: nama alkil-amina
*penomoran dimulai dari C yang mengikat gugus amina
*penamaan sesuai urutan abjad
Jika terdapat dua atau lebih cabang sama, maka harus diberi awalan: di=2, tri=3, tetra=4, penta=5, heksa=6, hepta=7, okta=8, nona=9, deka=10
contoh:
KaTeX can only parse string typed expression
baik secara IUPAC maupun trivial namanya adalah etilamina.
1) Aturan penamaan senyawa amina sekunder dan tersier:
IUPAC: N-alkil-nomor cabang-nama cabang-nama alkil induk-amina
Trivial: nama alkil-amina
*alkil induk = alkil terbesar yang mengikat gugus amina
Contoh:
KaTeX can only parse string typed expression
IUPAC: N-metil etilamina
Trivial: etil metilamina
KaTeX can only parse string typed expression
IUPAC: N,N-dimetil etilamina
Trivial: etil dimetilamina
Untuk menjawab soal ini, maka kita analisis struktur senyawa dari nama yang diberikan:
a) etil dimetilamina
dari namanya dapat diketahui bahwa amina ini termasuk amina tersier, dimana N pada amina mengikat dua metil dan satu etil, sehingga struktur senyawanya bisa kita gambar:

b) trietilamina
dari namanya dapat diketahui bahwa amina ini termasuk amina tersier, dimana N pada amina mengikat tiga etil, sehingga struktur senyawanya bisa kita gambar:

c) 3,3,4-trimetil heksilamina
dari namanya dapat diketahui bahwa amina ini termasuk amina primer, dimana N pada amina terikat pada heksana, lalu terdapat cabang metil di C nomor 3 sebanyak dua dan di C nomor 4 sebanyak satu, sehingga struktur senyawanya bisa kita gambar:

Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan struktur senyawa masing-masing adalah:
a) etil dimetilamina

b) trietilamina

c) 3,3,4-trimetil heksilamina

a) etil dimetilamina

b) trietilamina

c) 3,3,4-trimetil heksilamina

Pelajari Materi Terkait di Pahamify