a. 15. Sistem pertahanan spesifik merupakan garis pertahanan ketiga tubuh yang terdiri atas .... limfosit dan antibodi b. limfosit T dan limfosit B sistem komplemen dan limfosit B d. sel induk jaringan limfa C. e. 

Apakah kalian sadar bahwa selama ini di tubuh kalian ada armor alias pelindung yang luar biasa?

Armor ini berfungsi menangkis serangan musuh berupa bakteri patogen, virus dan mikroorganisme lain. Ada dua macam nih armor alias pertahanan tubuh nih, yaitu pertahanan tubuh spesifik (pertahanan yang harus diaktifkan) dan pertahanan tubuh non spesifik (pertahanan tubuh yang tidak perlu diaktifkan).

Nah, pertahanan tubuh non spesifik itu ada 2 lagi. Non spesifik internal, alias pertahanan yang bekerja saat patogen sudah masuk ke jaringan tubuh, dan non spesifik eksternal, alias pertahanan yang bekerja ketika patogen belum masuk ke jaringan tubuh (alias mencegah patogen masuk ke jaringan).

Pertahanan tubuh non spesifik eksternal itu adalah lapisan perlindungan pertama, ibaratnya lapisan luar berupa tembok-tembok tinggi (kulit, mukosa/lendir) yang secara fisik mencegah musuh (mikroba) masuk.

Pertahanan tubuh non spesifik internal adalah lLapisan kedua adalah pasukan penjaga yang aman menghajar siapa saja yang masuk (sel darah putih, sistem komplemen).

Kemudian yang terakhir adalah pasukan pembunuh yang akan menghabisi musuh apabila musuh berhasil lolos dari keamanan lapis kedua, yaitu Pertahanan tubuh spesifik.

Pertahanan lapis ketiga ini tidak akan memberi pengampunan kepada mikroba manapun yang berani datang! 


Identifikasi Konsep

Sistem kekebalan nonspesifik merujuk pada sistem pertahanan yang akan “menghajar” semua patogen tanpa pilih-pilih dengan cara masing-masing sel. Sistem pertahanan nonspesifik tidak bisa mengenali “siapa” patogen yang masuk, tetapi semuanya dilawan. Contoh dari sistem pertahanan nonspesifik adalah kulit dan mukosa (eksternal), sel darah putih (jenis neutrofil, basofil, eosinofil dan makrofag),  dan protein-protein antimikroba/sistem komplemen yang merangsang respon peradangan (internal).

Sistem kekebalan spesifik kebalikannya, cara kerjanya lebih spesifik. Sistem kekebalan ini akan menghajar patogen hanya setelah teraktivasi/bereaksi dengan patogen tertentu, serta mampu mengenali “siapa” patogen yang masuk dan mengingatnya, dan memberikan respons sesuai dengan jenis dari patogen tersebut, itulah mengapa disebut spesifik ya!

Sebenarnya mereka juga termasuk leukosit atau sel darah putih ya, cuma jenisnya berbeda. lebih “eksklusif” gitu deh. Mereka adalah sel limfosit B dan Sel limfosit T.  Mereka juga sejenis sel darah putih, tapi yang jenis limfosit. 

Sel T sudah aktif  bisa berubah jadi beberapa jenis lagi, ada sel limfosit T memori yang akan mengingat patogen ketika patogen menyerang tubuh kembali, ada sel T sitotoksik yang langsung menyerang patogen, dan ada sel T helper/ sel T pembantu yang akan membantu mengaktifkan sel B, dan sel T suppressor yang akan menyetop sistem imun ketika patogen sudah mati. Nah tidak hanya sel T, sel B juga setelah aktif bisa berubah jadi 2 jenis, jadi sel B memori dan sel plasma  yang nantinya sel plasma inilah yang akan menghasilkan antibodi.  Antibodi ini bersifat spesifik, artinya berbeda patogen beda juga yaa antibodi nya. sehingga patogen lebih mudah dibunuh. 

Selain perlawanan dengan antibodi, sel T –khususnya yang jenisnya sel T sitotoksik– juga dapat mengaktifkan perlawanan yang diperantarai sel (<i>cell mediated response</i>), sehingga perlawanan terhadap patogen bisa lebih efektif.

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, yang merupakan pertahanan tubuh spesifik adalah B, sel limfosit T dan sel limfosit B.