a. 16. Suatu senyawa kompleks mempunyai rumus: [Cr(NH3),Cl]Cl. Tulis kation dari senyawa kompleks tersebut! b. Tulis anion dari senyawa tersebut! Berapakah bilangan koordinasi senyawa ter- sebut! d. Tulislah nama senyawa kompleks tersebut! C. 

Berdasarkan soal di atas, ditanyakan mengenai bagaimana penamaan suatu senyawa kompleks. Oleh karena itu, untuk menjawab soal ini maka akan digunakan konsep unsur transisi dan ion kompleks.

Identifikasi konsep

Senyawa kompleks merupakan jenis senyawa yang terbentuk melalui ikatan koordinasi antara ion/atom pusat dengan ligan. Proses penamaan senyawa kompleks adalah melalui prosedur berikut:
<ul><li>Nama ligan dituliskan terlebih dahulu yang kemudian diikuti dengan nama ion pusat</li><li>Tata nama untuk ligan bermuatan negatif ditambah akhiran –o, contoh \(F^-\) diberikan nama fluoro, dan lain-lain.</li><li>Tata nama untuk ligan netral digunakan nama molekulnya, kecuali empat ligan yang sudah dikenal umum, seperti aqua \((H_2O)\), amina \((NH_3)\), dan lain-lain.</li><li>Nama ligan dituliskan berurutan secara alfabetis (urutan ligan adalah pertama nama ligan negatif, nama ligan netral, lalu diikuti dengan nama ligan positif).</li><li>Jika terdapat lebih dari satu ligan yang sama digunakan kata depan untuk menunjukkan jumlahnya yaitu di– (dua), tri– (tiga), tetra– (empat), dan seterusnya.</li><li>Jika kompleks merupakan suatu kation (ion bermuatan positif) atau molekul netral, nama atom pusat dituliskan sama seperti nama unsur dan diikuti oleh angka romawi dalam kurung yang menunjukkan bilangan oksidasi dari atom pusat.</li><li>Jika kompleks merupakan suatu kation (ion bermuatan positif), penulisan nama dimulai dari nama kation diikuti nama ion kompleks.</li><li>Jika kompleks suatu anion (ion bermuatan negatif), akhiran –at ditambahkan kepada nama logam pusat, diikuti dengan angka romawi yang dituliskan di dalam tanda kurung yang menyatakan bilangan oksidasi logam.</li><li>Apabila kompleks memiliki counter ion (ion penentral), nama counter kation dituliskan terlebih dahulu sebelum nama senyawa kompleks. Akan tetapi, jika kompleks mengandung counter anion, maka nama senyawa kompleks dituliskan terlebih dahulu lalu diikuti nama counter anion.</li></ul>Berdasarkan pemaparan di atas, maka akan kita lakukan proses tata nama untuk senyawa kompleks yang kita miliki yaitu \([Cr(NH_3)_5Cl]Cl_2\). Senyawa kompleks tersebut terususun atas:
<ul><li>Atom pusat = \(Cr\) (krom)</li><li>Ligan = 5 buah \(NH_3\) (amin) dan 1 buah \(Cl^-\) (kloro)</li><li>Counter anion = \(Cl^-\) (klorida)</li></ul>
Setelah mengetahui komposisi dari senyawa kompleks maka kita harus menghitung berapa bilangan oksidasi dari atom pusat. Dimana biloks dari atom pusat dapat dicari dengan:

Muatan senyawa kompleks = Biloks atom pusat + muatan total ligan + muatan total counter ion

Karena kompleks tidak bermuatan, maka muatan senyawa kompleks kita adalah 0. Ligan \(NH_3\) merupakan ligan netral dan ligan \(Cl^-\) merupakan ligan yang bermuatan -1. Adapun counter anion \(Cl^-\) juga bermuatan -1. Sehingga diperoleh:

0 = Biloks \(Cr\) + [5(muatan \(NH_3\)) + 1(muatan \(Cl^-\))] + 2(-1)
0 = Biloks \(Cr\) + [5(0) + 1(-1)] + (-2)
Biloks \(Cr\) = +3

Karena biloks \(Cr\) sudah diketahui maka tata nama bisa dilakukan dimana dituliskan dengan nama ligan (amin dan kloro secara alfabetis), lalu nama atom pusat, muatan atom pusat, dan nama counter anion. Berikut adalah nama yang diperoleh:

\([Cr(NH_3)_5Cl]Cl_2\) = Pentaaminklorokrom(III) klorida

Adapun bilangan koordinasi merupakan suatu nilai yang menunjukkan jumlah atom dari ligan yang berikatan dengan logam pusat pada senyawa kompleks. Nilai bilangan koordinasi dipengaruhi oleh jenis ligan yang terikat. Berdasarkan jumlah atom yang mendonorkan elektronnya, ligan terbagi atas 3 jenis sebagai berikut:
<ul><li>Monodentat. Merupakan jenis ligan yang memiliki hanya 1 buah atom yang mendonorkan elektronnya kepada atom pusat.</li><li>Bidentat. Merupakan jenis ligan yang memiliki 2 buah atom yang mendonorkan elektronnya kepada atom pusat.</li><li>Polidentat. Merupakan jenis ligan yang memiliki lebih dari 2 buah atom yang mendonorkan elektronnya kepada atom pusat.</li></ul>
Berdasarkan pemaparan di atas, maka akan kita lakukan penentuan bilangan koordinasi dari senyawa kompleks yang kita miliki yaitu \([Cr(NH_3)_5Cl]Cl_2\). Senyawa kompleks tersebut memiliki ligan \(NH_3\) dan \(Cl^-\) yang merupakan ligan monodentat. Ligan ini nantinya memiliki jumlah atom donor yang berikatan dengan atom pusat sebanyak 1 buah. Karena memiliki ligan \(NH_3\) yang berjumlah 5 buah dan \(Cl^-\) yang berjumlah 1 buah maka total atom donor harus dikalikan setiap jumlahnya. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat kita ketahui bahwa \(Cr\) memiliki bilangan koordinasi 6 pada senyawa kompleks \([Cr(NH_3)_5Cl]Cl_2\).

Pembahasan identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan:</li><li>Kation dari senyawa kompleks: \([Cr(NH_3)_5Cl]^{2+}\)</li><li>Anion dari senyawa kompleks: \(Cl^-\)</li><li>­­Bilangan koordinasi senyawa kompleks: 6</li><li>Nama senyawa kompleks: Pentaaminklorokrom(III) klorida</li></ul>