a. 17. Alat ekskresi pada hewan di antaranya adalah sel api, vakuola berdenyut, nefridia, dan pembuluh Malpighi, yang secara berurutan dimiliki oleh .... planaria, Amoeba proteus, cacing tanah, belalang b. belalang, planaria, Amoeba proteus, cacing tanah cacing tanah, planaria, Amoeba proteus, belalang d. Amoeba proteus, planaria, belalang, cacing tanah belalang, Amoeba proteus, cacing tanah, planaria C. e. 

Sistem ekskresi zat buangan  pada dasarnya dimiliki oleh seluruh makhluk hidup, baik manusia, serangga, bahkan protozoa. Hanya saja, organ ekskresi mereka berbeda-beda. Yuk intip beberapa macam organ ekskresi berikut ini!


Step 1. Identifikasi Konsep

A. Sel Api
Sel api atau flame cell adalah sel khusus yang ada pada cacing pipih, misalnya Planaria. Sel ini punya banyak bulu getar atau silia yang berbentuk seperti sikat. Silia ini akan bergerak-gerak menarik zat-zat terlarut dalam tubuh si cacing, lalu zat-zat itu akan disaring di sel ini.

Zat-zat yang masih digunakan akan diserap, dan yang tidak digunakan lagi akan didorong keluar melalui saluran yang dinamakan nefridiopori. 

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-109/LessonId-121/ModuleId-2/QuestionCode-21F2IMBF7I4/Screen Shot 2021-08-23 at 10.46.09.png" />
Sumber : https://www.kibrispdr.org/alat-ekskresi-planaria.html

B. Vakuola berdenyut
Vakuola berdenyut atau contractive vacuole adalah vakuola yang dimiliki oleh protista, misalnya Amoeba sp. Protista seperti Amoeba sp punya vakuola makanan yang dipakai untuk mencerna makanan dan vakuola kontraktil yang dipakai untuk mengatur kadar air dengan mengeluarkan air yang berlebih ke luar selnya, sehingga dapat dikatakan, vakuola ini berfungsi sebagai alat osmoregulator.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-109/LessonId-121/ModuleId-2/QuestionCode-21F2IMBF7I4/Screen Shot 2021-08-23 at 10.47.28.png" />
Sumber :https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Protista-2014/konten5.html

C. Nefridia
Nefridia adalah organ ekskresi pada cacing yang bersegmen, seperti cacing tanah. Nefridia ini terletak di setiap segmen dari cacing, jumlahnya sepasang. Bentuk dari nefridia adalah saluran yang dilengkapi corong bersilia. Corong ini akan menarik cairan-cairan tubuh. 

Zat-zat yang masih berguna akan diserap dan dimasukkan ke darah, sedangkan senyawa nitrogen, kelebihan air, dan garam-garam yang harus dibuang akan ditampung di kandung kemih sebelum dikeluarkan lewat nefridiofor.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-109/LessonId-121/ModuleId-2/QuestionCode-21F2IMBF7I4/Screen Shot 2021-08-23 at 10.48.22.png" />
Sumber : https://biocyclopedia.com/index/general_zoology/nephridium.php

D. Pembuluh Malpighi
Pembuluh malpighi adalah organ ekskresi dari serangga yang bentuknya berupa benang-benang halus. Urin serangga itu sangat sedikit dan dikeluarkan bersama feses, dalam bentuk asam urat (uric acid).
Zat bernitrogen berlebih di tubuhnya (yang didapat dari makanan) akan diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan garam akan diserap lagi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. 

Ada Sebagian zat bernitrogen yang tidak dibuang, melainkan diserap lagi untuk dijadikan bahan pembentuk eksoskeleton (ingat bahwa eksoskeleton serangga terbuat dari kitin yang mengandung nitrogen).
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-109/LessonId-121/ModuleId-2/QuestionCode-21F2IMBF7I4/Screen Shot 2021-08-23 at 10.49.21.png" />
 Sumber : https://pustakamateri.web.id/sistem-ekskresi-pada-hewan-kelas-11-sma/

Step 2. Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, jawaban dari soal ini adalah A, Planaria, Amoeba proteus, cacing tanah dan belalang