Pembahasan Klasifikasi Materi dan Perubahannya
Penjelasan Konsep
Soal ini memberikan enam contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari, lalu ditanyakan klasifikasi perubahan zatnya, apakah termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia. oleh karena itu konsep yang digunakan adalah perubahan fisika dan kimia.
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Perubahan fisika dan perubahan kimia dapat dialami oleh suatu materi atau zat. Apa itu materi? Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Setiap materi atau zat memiliki sifat fisika dan sifat kimia, sehingga zat dapat mengalami perubahan secara fisika dan kimia. Lalu apa perbedaannya?
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang dapat diamati secara fisiknya dan tidak mengubah komposisi zat (tidak menghasilkan zat baru). Contohnya mencampurkan gula dengan air sehingga membentuk larutan gula. Meskipun telah terjadi perubahan wujud gula dari padat menjadi zat terlarut, tetapi sifat fisiknya masih tetap, yaitu rasa manis gula baik dalam wujud padat maupun terlarut. Contoh lainnya adalah es yang mencair. Es adalah air yang membeku. Jika es dibiarkan pada suhu ruang atau diletakkan di bawah terik matahari maka lama kelamaan es akan mencair. Pada proses tersebut hanya terjadi perubahan fisika saja, dimana wujud air berubah dari padat menjadi cair.
Lalu apa itu perubahan kimia? perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang disertai dengan pembentukan zat baru (terjadi perubahan komposisi zat). Contohnya adalah proses fotosintesis, dimana gas karbon dioksida akan diubah menjadi oksigen dan energi dengan bantuan sinar matahari. Maka disini telah terjadi perubahan komposisi/susunan zat, dari karbon dioksida menjadi oksigen. Contoh lain adalah perkaratan besi. Pada perkaratan besi telah terjadi perubahan komposisi zat dari unsur besi menjadi karat (besi (III) oksida).
Pada soal ini, kita diminta untuk menentukan jenis perubahan pada enam fenomena, diantaranya:
a) Membuat beton jalan raya termasuk perubahan kimia, karena pada proses pembuatan beton ada penambahan semen dan air sebagai bahan pembantu untuk keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton.
b) Membuat meja dari balok kayu termasuk perubahan fisika, karena hanya terjadi perubahan bentuk kayu secara fisik, tanpa menghasilkan zat baru.
c) Memudarnya warna pakaian termasuk perubahan fisika, karena warna yang memudar akibat lunturnya bahan kimia pewarna dari kain akibat proses mencuci umumnya.
d) Larutnya garam dalam air termasuk perubahan fisika, karena hanya terjadi perubahan wujud garam dari padat menjadi partikel terlarut, tetapi sifatnya masih sama, seperti rasa asin pada garam dalam wujud padat maupun terlarut.
e) Membuat alkohol dari singkong melalui peragian termasuk perubahan kimia, karena ragi mengubah zat-zat dalam singkong menjadi zat baru (alkohol).
f) Nasi menjadi basi karena terjadi pembusukan sehingga termasuk perubahan kimia. pada proses pembusukan terbentuk zat baru yang ditandai dengan perubahan warna dan munculnya bau tidak sedap.
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang dapat diamati secara fisiknya dan tidak mengubah komposisi zat (tidak menghasilkan zat baru). Contohnya mencampurkan gula dengan air sehingga membentuk larutan gula. Meskipun telah terjadi perubahan wujud gula dari padat menjadi zat terlarut, tetapi sifat fisiknya masih tetap, yaitu rasa manis gula baik dalam wujud padat maupun terlarut. Contoh lainnya adalah es yang mencair. Es adalah air yang membeku. Jika es dibiarkan pada suhu ruang atau diletakkan di bawah terik matahari maka lama kelamaan es akan mencair. Pada proses tersebut hanya terjadi perubahan fisika saja, dimana wujud air berubah dari padat menjadi cair.
Lalu apa itu perubahan kimia? perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang disertai dengan pembentukan zat baru (terjadi perubahan komposisi zat). Contohnya adalah proses fotosintesis, dimana gas karbon dioksida akan diubah menjadi oksigen dan energi dengan bantuan sinar matahari. Maka disini telah terjadi perubahan komposisi/susunan zat, dari karbon dioksida menjadi oksigen. Contoh lain adalah perkaratan besi. Pada perkaratan besi telah terjadi perubahan komposisi zat dari unsur besi menjadi karat (besi (III) oksida).
Pada soal ini, kita diminta untuk menentukan jenis perubahan pada enam fenomena, diantaranya:
a) Membuat beton jalan raya termasuk perubahan kimia, karena pada proses pembuatan beton ada penambahan semen dan air sebagai bahan pembantu untuk keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton.
b) Membuat meja dari balok kayu termasuk perubahan fisika, karena hanya terjadi perubahan bentuk kayu secara fisik, tanpa menghasilkan zat baru.
c) Memudarnya warna pakaian termasuk perubahan fisika, karena warna yang memudar akibat lunturnya bahan kimia pewarna dari kain akibat proses mencuci umumnya.
d) Larutnya garam dalam air termasuk perubahan fisika, karena hanya terjadi perubahan wujud garam dari padat menjadi partikel terlarut, tetapi sifatnya masih sama, seperti rasa asin pada garam dalam wujud padat maupun terlarut.
e) Membuat alkohol dari singkong melalui peragian termasuk perubahan kimia, karena ragi mengubah zat-zat dalam singkong menjadi zat baru (alkohol).
f) Nasi menjadi basi karena terjadi pembusukan sehingga termasuk perubahan kimia. pada proses pembusukan terbentuk zat baru yang ditandai dengan perubahan warna dan munculnya bau tidak sedap.
Kesimpulan
Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan pada poin b, c, dan d termasuk pada perubahan fisika karena tidak menghasilkan zat baru. Sementara perubahan pada poin a, e, dan f termasuk perubahan kimia karena menghasilkan zat baru.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify