a. 21. Jaringan saraf membutuhkan sel glia agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, hal tersebut disebabkan karena .... jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang tidak memiliki inti b. sel penyusun jaringan saraf kehilangan protoplasmanya jaringan saraf tidak memiliki matriks interseluler d. sel-sel saraf tidak memiliki ribosom yang mensintesis protein jaringan saraf tidak memiliki sitoplasma c. e. 

Kalian masih inget ga sih tentang sistem saraf dan komponen komponennya? Nah pada soal ini kita akan mengingat kembali tentang sistem saraf dan komponennya yaa. Dimana salah satu komponen sistem saraf adalah sel glia. Nah pada soal di atas kita akan membahas tentang fungsi sel glia pada jaringan saraf. Yuk kita bahas bersama tentang Bab Sistem Koordinasi, Subbab Sistem Saraf, Konsep Komponen, Fungsi, dan Mekanisme Kerja Sistem Saraf.

Identifikasi Konsep

Sistem saraf merupakan bagian dari sistem koordinasi yang mengatur segala aktivitas tubuh kita. Lalu bagian dari sistem saraf ada apa aja? Bagian-bagian sistem saraf antara lain :

1. Sel saraf (neuron) 
Dendrit => adalah juluran sitoplasma yang relatif pendek, bercabang-cabang dan memiliki fungsi untuk menerima rangsangan yang nantinya akan dikirimkan ke badan sel atau perikarion.
Badan sel saraf (perikarion) => pengendali seluruh aktivitas neuron. Fungsi dari badan sel ini adalah menerima rangsang dari dendrit ke akson. 
Akson => bagian neuron yang ukurannya panjang dan memiliki cabang tunggal. Bagian ujung terdapat suatu kantong yang berisi neurotransmitter. Nah, neurotransmitter inilah yang nantinya akan menyampaikan impuls saraf ke bagian sinapsis. Ujung awal akson disebut akson hillock, sedangkan ujung akhir akson disebut sebagai akson terminal.
Selubung mielin => pelindung akson yang berisi lemak berwarna putih kekuningan dan bersegmen. Selubung mielin disusun oleh suatu sel yang disebut sel Schwann di sekitar akson pada sistem saraf tepi, serta juga dapat disusun oleh oligodendrosit di sekitar akson pada sistem saraf pusat. Bagian akson yang tidak ditutupi oleh mielin disebut nodus Ranvier.

2. Neuroglia atau Sel Glia
Neuroglia atau biasa disebut sel glia merupakan penunjang susunan saraf pusat yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Neuroglia ini terdiri dari beberapa jenis sel, yaitu astrosit yang berbentuk seperti bintang dan berfungsi sebagai penyatu neuron, oligodendrosit yang berbentuk seperti astrosit namun dengan badan sel lebih kecil, mikroglia yang bersifat fagosit, dan sel ependima berupa sel epitelium yang melapisi serebral dan medula spinalis.

3. Sinapsis
Sinapsis adalah penghubung antar neuron. Artinya, sinapsis menjadi titik temu antara ujung akson suatu neuron dan dendrit dari neuron lain. Pada celah sinapsis inilah terkandung suatu substansi kimia yang disebut neurotransmitter.

Mekanisme penghantaran impuls terjadi melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap polarisasi (istirahat)
Pada tahap ini, neuron tidak menghantarkan impuls, sehingga saluran ion Na+ dan K+ tertutup dan bagian luar membran bermuatan positif sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif.
2. Tahap depolarisasi
Pada tahap ini, neuron sedang dilalui oleh impuls. Keadaan neuron pada tahap ini adalah sebagai berikut.
Saluran ion Na+ terbuka. Akibatnya ion Na+ masuk ke dalam sel.
Muatan listrik mengalami perubahan di mana bagian luar bermuatan negatif dan bagian dalamnya bermuatan positif.
3. Tahap repolarisasi
Tahap repolarisasi terjadi ketika neuron sudah dilalui impuls. Hal ini mengakibatkan saluran Na+ tertutup dan tidak aktif. Sementara itu, saluran K+ terbuka sehingga ion K+ akan keluar.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sel glia atau neuroglia memiliki berbagai jenis sel yaitu astrosit yang berbentuk seperti bintang dan berfungsi sebagai penyatu neuron, oligodendrosit yang berbentuk seperti astrosit namun dengan badan sel lebih kecil dan berfungsi membentuk selubung mielin di sekitar akson pada sistem saraf pusat, mikroglia yang bersifat fagosit, dan sel ependima berupa sel epitelium yang melapisi serebral dan medula spinalis. Maka jaringan saraf membutuhkan sel glia agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, hal tersebut disebabkan karena jaringan saraf tidak memiliki matriks interseluler. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.