a. 33. Fertilisasi sel gamet Plasmodium berlangsung di dalam usus nyamuk b. eritrosit manusia dinding usus nyamuk d. kelenjar ludah nyamuk plasma darah manusia C. e. 

Kalian tahu penyakit malaria kan? Iya, yang salah satu gejalanya demam dan menggigil itu lho. Apa sih penyebab malaria? Nah kalian pasti ngiranya karna digigit nyamuk ya? Eitss ternyata bukan lho pahamifren. Nyatanya nyamuk hanya sebagai perantara, terus apa dong penyebabnya? Nah itu disebabkan Plasmodium, iya Plasmodium ini termasuk protista mirip hewan (protozoa). Kira-kira gimana ya reproduksi dari Plasmodium ini? Yuk kita bahas konsep klasifikasi protista mirip hewan.

Identifikasi Konsep

Protista mirip hewan (protozoa) disebut mirip hewan karena bisa bergerak bebas seperti hewan, bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanannya sendiri), dan kebanyakan bersifat parasit (mengambil nutrisi dari inangnya) tapi ada juga protozoa yang tidak parasit, nah tidak parasit ini biasanya hidup di air tawar atau laut. Ada protozoa yang hidup sendiri (soliter) atau berkumpul (berkoloni). Protozoa ini dapat bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi, tapi tidak semua protista bisa melakukan konjugasi, hanya kelompok tertentu saja. Kenapa protozoa hanya disebut mirip hewan? Nah itu karena sel-selnya masih sangat sederhana dan belum terdiferensiasi sehingga tidak dapat dimasukkan ke dalam kelompok hewan. Protozoa ini bentuknya sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop.

Berdasarkan alat geraknya protozoa ini dikelompokkan ke dalam 4 filum yaitu Rhizopoda, flagellata, sporozoa dan ciliata.

Sporozoa merupakan filum yang tidak memiliki alat gerak khusus dan menghasilkan spora untuk berkembang biak. Jenis ini parasit di tubuh organisme lain. Contohnya Plasmodium malariae, Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum penyebab penyakit malaria pada manusia, mereka punya dua inang yaitu nyamuk Anopheles yang jadi inang perantara dan manusia yang jadi inang utama. 

Siklus hidup Plasmodium ini yaitu sebagai berikut : 

<ul><li>Dimulai dari bentuk Plasmodium dalam bentuk sporozoit yang terdapat di kelenjar air liur nyamuk Anopheles betina dan siap pindah ke inang utamanya yaitu tubuh manusia. </li><li>Ketika nyamuk Anopheles betina menghisap darah manusia, sporozoit akan ikut terbawa dengan air liur nyamuk dan masuk ke pembuluh darah manusia, bukan hanya satu aja bisa sampai 100 sel. </li><li>Kemudian dalam waktu 30 menit akan sampai ke organ hati, dan hati menjadi tempat favoritnya Plasmodium</li><li>Pada sel-sel hati sporozoit akan membesar dan membelah sehingga membentuk yang namanya merozoit. Ribuan merozoit terbentuk hanya dalam waktu 2 minggu saja.</li><li>Ketika merozoit sudah matang akan meninggalkan hati dan menginfeksi sel darah merah. Tahap ini berlangsung sekitar 48 jam</li><li>Di dalam sel darah merah merozoit terus memperbanyak diri, awalnya akan membesar berbentuk seperti cincin yang disebut tropozoit</li><li>Tropozoit ini terus berkembang dan berubah membentuk merozoit-merozoit yang baru. Dari satu tropozoit akan membelah secara skizogoni menghasilkan 6 – 36 merozoit tergantung jenis spesiesnya. Tahapan inilah yang disebut dengan tahapan skizogoni. </li><li>Kemudian merozoit ini akan keluar dan memecahkan sel darah merah dan berpindah ke sel darah merah yang baru, akibatnya menyebabkan banyak sel darah merah yang rusak, sehingga jumlah sel darah merah di dalam tubuh akan turun. Inilah yang menyebabkan penderita malaria ini banyak yang menggigil dan demam karena kehilangan banyak sel darah merah</li><li>Selanjutnya di dalam sel darah merah, sebagian merozoit ini ada yang berubah menjadi gametosit, ada gametosit jantan dan ada gametosit betina. Gametosit ini yang akan menjadi sel gamet (sel kelamin) tetapi prosesnya terjadi di tubuh nyamuk Anopheles bukan di tubuh manusia. </li><li>Nyamuk Anopheles yang menghisap darah penderita malaria, maka gametositnya akan ikut terhisap bersama darah, kemudian gametosit masuk ke usus nyamuk</li><li>Pada usus nyamuk gametosit akan berubah jadi gamet jantan dan betina dan kemudian terjadi fertilisasi antara gamet jantan dan betina menghasilkan zigot</li><li>Kemudian zigot akan berkembang menjadi yang disebut ookinet.</li><li>Selanjutnya ookinet ini akan keluar menembus dinding usus dan berubah menjadi besar yang disebut oosista</li><li>Di dalam oosista terjadi pembelahan sel yang menghasilkan sel sporozoit</li><li>Lama-kelamaan oosista akan pecah dan sporozoit akan keluar kemudian menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk ke kelenjar air liurnya.</li><li>Kalau nyamuk ini menghisap darah manusia yang lain, sporozoit akan berpindah lagi ke orangnya, nah begitulah siklusnya akan terulang. </li></ul>

Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar dibawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-95/LessonId-311/ModuleId-2/QuestionCode-21HCHARIMBP/The-Plasmodium-life-cycle-A-malaria-infection-begins-with-the-transmission-of-a.png" />
Sumber : DNA Repair Mechanisms and Their Biological Roles in the Malaria Parasite Plasmodium falciparum, David A. Vidock, 2014

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa fertilisasi antara gamet Plasmodium berlangsung di dalam usus nyamuk. Jadi jawaban yang benar adalah A. Usus nyamuk