a. 33. Hal-hal yang tertulis berikut ini terjadi setelah ovulasi, kecuali .... terbentuknya badan kuning b. sel granulosa dan teka interna menetap di ovarium membentuk kelenjar endokrin yang bersifat permanen sel granulosa dan teka interna menetap di ovarium membentuk kelenjar endokrin yang bersifat sementara d. disekresinya progesteron dan esterogen oleh korpus luteum dihalanginya pembentukan folikel ovarium baru oleh progesteron c. e. 

Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium dan bergerak ke tuba falopi, siap untuk dibuahi. Ternyata ovulasi tidak hanya soal sel telur matang dan keluar loh! Ada beberapa peristiwa yang menyertai ovulasi itu. 

Yuk, pelajari lebih dekat peristiwa ovulasi ini.


Step 1. Identifikasi Konsep

Sebelumnya, mari bayangkan darimana sel telur berasal. Sel telur berasal dari sel germinal (calon sel telur) yang ada di dalam ovarium, kemudian terjadilah peristiwa bernama oogenesis dimana calon sel telur akan membelah, dan berubah perlahan menjadi sel telur yang fungsional. Peristiwa oogenesis terjadi di dalam folikel yang ada di ovarium.

Folikel sendiri adalah bagian-bagian kecil dari ovarium. Bayangkan folikel ini adalah selimut tempat sel-sel telur tumbuh. Nah ada banyak folikel di dalam ovarium.

Folikel ini dikelilingi oleh sel bernama sel teka dan sel granulosa. Sel teka dan sel granulosa berfungsi sebagai kelenjar endokrin (alias menghasilkan hormon). 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-112/LessonId-337/ModuleId-2/QuestionCode-21GES3F9A85/Screen Shot 2021-08-20 at 11.49.57.png" />

Proses pembentukan hormonnya seperti ini :
<ul><li>Hipofisis di otak wanita mengeluarkan Luteinizing Hormone (LH) & FSH</li><li>FSH akan merangsang proses pematangan folikel dari folikel primordial → folikel primer→ folikel sekunder → folikel de graff</li><li>sedangkan, LH ini akan diterima oleh reseptor yang ada di sel Teka</li><li>Sel Teka menyerap lemak dari darah, dan lemak itu diubah jadi kolesterol (kalau ngomongin kolesterol jangan langsung negative thinking ya! Kolestrol di sini baik kok, dia jadi “bahan mentah” nya hormon seks). Lihat anak panah biru.</li><li>Kolesterol akan diubah jadi progesteron</li><li>Progesteron diubah menjadi Androstenedione dan Androstenedione disalurkan ke sel Granulosa (lihat panah putih yang melompat dari kotak pink ke kotak hijau)</li><li>Sel Granulosa punya Enzim Aromatase untuk mengubah Androstenedione menjadi Estrogen dan Estradiol</li><li>Nah, Estradiol lama-lama akan semakin banyak semakin banyak, sampai akhirnya merangsang Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH) untuk memproduksi LH lagi. LH ini menyebabkan dinding ovarium melemah, sehingga si oosit sekunder ini berovulasi (keluar dari folikel).


Setelah ovulasi, folikel yang sudah “ditinggal” oleh ovum ini akan mengerut dan berubah menjadi badan kuning atau korpus luteum. Korpus luteum ini terdiri dari sel teka dan granulosa yang tadi.
Sel teka dan sel granulosa pada korpus luteum ini akan memproduksi hormon estrogen dan progesteron untuk sementara, hormon progesteron dipakai untuk menebalkan dinding rahim (endometrium) jadi kalau ada sperma melebur dengan sel telur dan membentuk zigot, maka zigot bisa langsung implantasi deh ke rahim. 

Kalau Sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang mana korpus albikan ini tidak dapat memproduksi hormon progesteron, menyebabkan kadar progesteron dalam tubuh menurun. Akhirnya dinding rahim akan meluruh menjadi menstruasi.

Makanya, sel teka dan sel granulosa ini adalah kelenjar endokrin yang sifatnya sementara. karena ketika sel telur tidak dibuahi maka korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang tidak bisa lagi menghasilkan hormon progesteron dan estrogen

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-112/LessonId-337/ModuleId-2/QuestionCode-21GES3F9A85/Screen Shot 2021-08-20 at 11.51.16.png" />

Step 2. Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, yang terjadi setelah ovulasi kecuali B, Sel granulosa dan sel teka menetap di ovarium sebagai kelenjar endokrin yang bersifat permanen.