a. 34. Pernyataan yang tidak benar mengenai teori keseimbangan tentang seks pada lalat Drosophila yang dikemukakan oleh Bridges adalah .... jenis kelamin ditentukan oleh indeks kelamin b. indeks kelamin >1,00, atau >0,50 menghasilkan lalat jantan atau betina super faktor penentu jenis kelamin jantan terdapat pada autosom d. indeks kelamin < 1,00 tetapi > 0,50 akan menghasilkan lalat interseks faktor penentu jenis kelamin betina berada di kromosom X C. e.

Dalam perkembangan ilmu genetika, banyak genetikawan yang melakukan percobaan untuk mengetahui lebih dalam berkaitan dengan penentuan jenis kelamin atau sering disebut determinasi seks. 

Salah satu genetikawan Calvin Blackman Bridges melakukan penelitian terhadap proses determinasi seks pada Drosophila melanogaster dan menghasilkan suatu teori keseimbangan seks “Balans Bridges”. Bagaimana isi teori tersebut? Yuk simak penjelasan berikut!

Step 1. Identifikasi Konsep

Teori Balans Bridge mengatakan bahwa determinasi seks dipengaruhi oleh perbandingan gonosom dengan autosom. Keseimbangan kedua kromosom tersebut menunjukkan rasio jumlah kromosom X dengan jumlah kromosom autosom (A). 

Calvin Blackman Bridges mengetahui adanya berbagai macam kelainan kromosom yang berpengaruh pada fenotip lalat Drosophila sp. Setelah mengetahui adanya berbagai macam kelainan kromosom yang berpengaruh pada fenotip lalat Drosophila sp., 

maka Bridges mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Seks lalat Drosophila sp tidak semata-mata tergantung dari hadirnya kromosom-X dan kromosom-Y, melainkan lebih tepat ditentukan oleh indeks kelamin yaitu perbandingan antara banyaknya kromosom-X terhadap banyaknya set/stel autosom (disingkat dengan X/A). 

2. Gen-gen yang menentukan jantan rupa-rupanya dibawa oleh autosom. Sedangkan gen-gen yang menentukan betina dibawa oleh kromosom-X.

3. Kromosom-Y lebih banyak mengatur fertilisasi pada lalat jantan. Karena itu lalat AAXY adalah jantan yang dapat membentuk spermatozoa. Kromosom-Y tidak mempunyai pengaruh pada lalat AAXXY dan berdasarkan indeks kelaminnya 1,00, maka lalat ini betina.

4. Indeks kelamin (X/A) > 1,00 atau < 0,50 menghasilkan kelainan pada Drosophila sp(betina super dan jantan super)

5. Indeks kelamin < 1,00 tetapi > 0,50 menghasilkan lalat antara betina dan jantan (interseks).

Keberadaan kromosom Y pada Drosophila sp, walaupun esensial bagi fertilitas jantan, tampaknya sama sekali tak ada kaitannya dengan penentuan jenis kelamin. 

Berikut formula kromosom serta indeks kelamin sebagai penentu jenis kelamin pada Drosophila melanogaster:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-385/ModuleId-2/QuestionCode-21GENUJS7T9/Screen Shot 2021-08-28 at 17.59.41.png" />

Step 2. Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.