a. 4. Hormon etilen dapat bereaksi dengan hormon lain sehingga memiliki fungsi khusus. Interaksi antara hormon etilen dengan hormon auksin berfungsi.... mengatur perbandingan antara bunga jantan dengan bunga betina b. mengakibatkan tanaman berbunga sebelum waktunya memacu munculnya pembungaan pada tanaman d. menghambat pembelahan dan pembentangan sel menghasilkan buah tanpa biji (partenokarpi) C. e. 

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan itu dipengaruhi oleh faktor apa aja ya? Ada 2 faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Nah pada soal ini ditanyakan tentang interaksi hormon etilen dan auksin, apasih hormon etilen dan auksin itu? Mereka adalah hormon tumbuhan (fitohormon) yang termasuk faktor internal pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Yuk kita bahas bersama.

Identifikasi Konsep

Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah sel secara irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Adapun perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan, dan proses ini bersifat kualitatif yang berarti tidak dapat dinyatakan dalam suatu bilangan.

Dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, terdapat 2 faktor yang mempengaruhi yaitu :
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Faktor eksternal tersebut antara lain zat hara, cahaya, air, suhu, oksigen dan kelembapan. 
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Yang termasuk ke dalam faktor internal antara lain gen dan fitohormon. Tentu kamu sudah mendengar tentang gen sebelumnya, kan? Gen merupakan substansi yang menurunkan sifat dari induk kepada keturunannya. Dalam tumbuhan, gen bisa mengatur keadaan fisik dan non fisik tumbuhan, misalnya warna bunga atau rasa buahnya.

Karena pada soal ditanyakan tentang faktor internal yaitu fitohormon khususnya hormon auksin dan etilen, maka kita akan fokus membahas tentang fitohormon yang terdiri dari :
1. Hormon Auksin : pemanjangan sel dan dominansi apikal.
2. Hormon Giberelin : pertumbuhan batang, perkecambahan biji, pembentukan bunga, pembentukan buah tanpa adanya biji (partenokarpi), pertumbuhan tunas lateral.
3. Hormon sitokinin : pembelahan sel, penundaan penuaan, dan pembentukan organ.
4. Hormon etilen : hormon dalam bentuk gas untuk pematangan buah, menginduksi pembungaan, dan mempercepat penuaan.
5. Hormon traumalin : proses pembentukan jaringan baru ketika tumbuhan mengalami luka.
6. Hormon Kalin : hormon yang berperan dalam penginduksian organ.
7. Asam absisat (ABA) : pengguguran organ, dormansi biji, menghambat pertumbuhan tunas.

Hormon auksin 
<ul><li>Hormon auksin merupakan senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung tunas (terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga, buah, dan kambium.</li><li>Jika hormon auksin berada di ujung tunas, maka akan diangkut oleh jaringan berkas pembuluh (xilem dan floem) menuju ke tunas untuk tumbuh dan pemanjangan sel-sel jaringan batangnya.</li><li>Selain itu, auksin dari jenis IAA berperan dalam menginduksi pembesaran sel, pertumbuhan sel, pertumbuhan tanaman, perkembangan buah, serta menunda proses kematangan buah</li></ul>Hormon Etilen<ul><li>Gas etilen adalah suatu gas yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua sehingga buah menjadi matang.</li><li>Etilen merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada tumbuhan ditemukan dalam fase gas, sehingga disebut juga gas etilen. Gas etilen tidak berwarna dan mudah menguap pada suhu ruang </li><li>Etilen yang dihasilkan oleh tanaman memiliki peran ganda dalam mengontrol pertumbuhan sekaligus penuaan pada tanaman.</li><li>Proses pematangan buah dapat ditekan melalui pengendalian produksi etilen maupun sensitivitas tanaman terhadap etilen.</li></ul>

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Setelah kita mengetahui jenis-jenis fitohormon serta fungsinya, terutama tentang hormon auksin dan etilen maka dapat disimpulkan bahwa hormon auksin yang berfungsi dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan etilen yang berfungsi dapat meningkatkan pematangan buah. Apabila Gas etilen berinteraksi dengan auksin maka dapat memicu pembungaan di ujung tanaman. Karena buah tidak akan tumbuh apabila tidak berasal dari bunga terlebih dahulu. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.