a. 4. Pernyataan yang tepat mengenai penentuan jenis kelamin ZW adalah ... Sperma sebagai penentu jenis kelamin. b. Kromosom seks hanya terdiri atas satu kromosom X. Kromosom kelamin tidak memengaruhi jenis kelamin. d. Terjadi pada serangga yang dapat melakukan partenogenesis. e. Kariotipe pada hewan betina adalah ZW dan kariotipe hewan jantan adalah ZZ. c.

Pembahasan Pola-Pola Hereditas

Identifikasi Konsep
Coba kamu perhatikan hewan yang ada di sekitar kamu, misalnya anak kucing. Anak kucing lahir berasal dari perkawinan induk kucing jantan dan induk kucing betina. Sebagian besar spesies hewan terdiri atas individu jantan dan betina. Penentuan suatu individu menjadi jantan dan betina bisa berdasarkan jenis kromosom kelamin dan jumlah kromosom yang dimiliki oleh individu tersebut. Penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup disebut sebagai determinasi seks. Nah bagaimana penentuan jenis kelamin pada berbagai hewan yang ada di sekitar kita? Kita bahas lebih lanjut ya. Pada soal di atas yang ditanyakan adalah pernyataan yang tepat mengenai penentuan jenis kelamin ZW. Oleh karena itu kita akan membahas soal ini dengan konsep determinasi seks.
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Semua sifat makhluk hidup dikendalikan oleh gen yang terletak di kromosom sel. Kromosom terdiri dari 2 jenis, yaitu kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom). Autosom adalah kromosom yang tidak menentukan jenis kelamin sedangkan gonosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin. Melihat jenis kromosom yang ada di sel makhluk hidup dapat menggunakan tes kariotipe. Kariotipe adalah peta kromosom yang dapat melihat jumlah, bentuk dan ukuran kromosom dalam sel.

Antar individu memiliki sistem determinasi seks yang berbeda-beda. Berikut merupakan sistem determinasi seks pada berbagai individu.

1. Sistem XX/XY
Sebagian besar mamalia, termasuk manusia penentuan jenis kelaminnya menggunakan sistem XX/XY. Individu berjenis kelamin betina memiliki sepasang gonosom X (XX). Sedangkan individu berjenis kelamin jantan memiliki 1 gonosom X dan 1 gonosom Y (XY).

2. Sistem ZZ/ZW
Sistem ini dimiliki oleh unggas, seperti ayam dan burung. Betina memiliki gonosom Z dan gonosom W (ZW). Jantan memiliki dua gonosom Z (ZZ).

3. Sistem XX/XO
Sistem yang dimiliki oleh belalang dan kecoa. Betina memiliki dua gonosom X (XX). Jantan hanya memiliki satu gonosom X (XO).

4. Sistem Haplodiploidi
Sistem ini dimiliki oleh ordo Hymenoptera seperti semut, lebah, dan rayap. Betina memiliki set kromosom diploid (2n) sedangkan jantan memiliki set kromosom haploid (n).

Sel tubuh memiliki 2 gonosom sedangkan sel gamet hanya memiliki 1 gonosom. Dalam membentuk individu baru dibutuhkan peleburan sel gamet jantan (sperma) dan sel gamet betina (ovum). Pada soal tipe determinasi yang ditanya adalah tentang sistem ZW. Pada sistem ZW yang merupakan gonosom dari sel tubuh betina, ovum yang dihasilkan kemungkinan memiliki gonosom Z atau gonosom W. Sedangkan sel tubuh jantan yang bergonosom ZZ hanya menghasilkan sperma yang berisi gonosom Z. Jika sel ovum gonosom Z bertemu dengan sperma gonosom Z maka akan menghasilkan individu baru bergonosom ZZ. Sedangkan jika ovum gonosom W bertemu dengan sperma gonosom Z maka akan menghasilkan individu baru bergonosom ZW. Maka ovum merupakan penentu jenis kelamin anakan.
Kesimpulan
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas pernyataan yang tepat mengenai penentuan jenis kelamin ZW adalah kariotipe pada hewan betina adalah ZW dan kariotipe pada hewan jantan adalah ZZ.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify
Buat Pertanyaan Lainnya