a. 42. Sebagian besar kelainan pada makhluk hidup bersifat resesif. Kemungkinan penyebabnya adalah .... penyakit alel resesif menurunkan kesintasan individu b. sebagian besar alel dominan gen penyakit mudah bermutasi menjadi resesif individu dengan gen penyakit yang bersifat dominan tidak panjang hidupnya d. penyakit dengan alel resesif tidak dapat dilanjutkan ke keturunan berikutnya populasi dengan penyakit yang bersifat dominan akan segera punah dalam beberapa generasi C. e. 

Tahukah kalian bahwa penyakit genetis yang dapat diturunkan lebih banyak yang bersifat resesif daripada dominan loh! Adapun beberapa contoh kelainan genetis yang bersifat resesif yaitu albino, hemofilia, buta warna dan lain sebagainya. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Yuk simak penjelasan berikut!


Step 1. Identifikasi Konsep

Terdapat banyak penyakit pada manusia yang dapat diturunkan atau diwariskan secara genetis dari parental (orang tua) kepada anaknya. Penyakit tersebut dapat diwariskan secara resesif maupun dominan. 

Pada kondisi resesif, penyakit tersebut akan muncul saat homozigot resesif. Sedangkan, pada kondisi dominan, penyakit tersebut akan muncul saat kondisi homozigot dominan dan heterozigot dominan. Lantas apa yang menyebabkan penyakit yang bersifat resesif jauh lebih banyak daripada penyakit yang diturunkan secara dominan?

Suatu penyakit genetis yang bersifat resesif memiliki ciri khas yaitu penyakit tersebut dapat muncul dari kedua parental/ induk yang terlihat normal atau sehat. Namun ternyata, kedua orang tua bersifat carrier / pembawa gen penyakit. 

Gen penyakit pada kedua orang tua tertutupi oleh alel dominan normal. Nah, contohnya yaitu penyakit albino yang dikode oleh alel a (albino) dan alel A (normal). Misal ayah normal (Aa) menikah dengan ibu normal (Aa) dapat menghasilkan keturunan yang albino, sebab tanpa disadari keduanya memiliki alel “a” yang dapat menyebabkan albino. 

Perhatikan diagram persilangan berikut:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-384/ModuleId-2/QuestionCode-21GENUAIYK7/Screen Shot 2021-08-31 at 19.26.13.png" />

Sedangkan, suatu penyakit genetis yang bersifat dominan akan lebih sering diekspresikan pada suatu individu serta dapat memicu sifat letal. 

Nah, contohnya yaitu Thalasemia (Th). Saat individu tersebut memiliki alel “Th”, dalam kondisi homozigot (ThTh) ataupun heterozigot (Thth) maka dapat dipastikan individu tersebut menderita thalasemia. 

Pada individu (ThTh) cenderung lebih parah sehingga dapat memicu letal (kematian) bagi individu tersebut sebelum mereka dewasa dan bereproduksi, sehingga umumnya alel dominan tidak dapat diwariskan pada keturunannya dan frekuensi alel dominan dalam populasi menurun bahkan hilang. 

Hal ini yang menyebabkan penyakit genetis yang bersifat resesif lebih banyak.

Step 2. Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, jawaban yang tepat adalah E, dengan punahnya alel dominan penyebab penyakit genetis akibat kematian pada penderitanya menyebabkan frekuensi alel dominan penyebab penyakit tersebut hilang dalam gene pool (populasi dengan berbagai jenis alel).