a. 58. Dari yang paling awal sampai ke paling akhir, urutan perkembangan embriologi hewan yang tepat adalah .... reaksi korteks → sintesis DNA embrio dimulai → reaksi akrosom → pembelahan sel pertama b. reaksi akrosom → reaksi korteks + sintesis DNA embrio dimulai pembelahan sel pertama pembelahan sel pertama → sintesis DNA embrio dimulai → reaksi akrosom reaksi korteks d. reaksi korteks → reaksi akrosom → pembelahan sel pertama — sintesis DNA embrio dimulai pembelahan sel pertama → sintesis DNA embrio dimulai → reaksi korteks reaksi akrosom C. e. 

Pasti kalian pernah dengarkan kata-kata “kalian adalah sel sperma tercepat dan terkuat”. Tahu gak kalian kenapa kalian disebut sel sperma tercepat dan terkuat? nah itu berhubungan dengan proses fertilisasi antara sel sperma dan sel telur (ovum). Tahap fertilisasi merupakan awal dari tahap perkembangan embrio.  Bagaimana tahapannya?

Yuk kita bahas konsep tahap perkembangan embrio. 

Identifikasi Konsep

Tahap pembentukan dan perkembangan embrio disebut embriogenesis. Tahap embriogenesis ini dimulai ketika terjadi pembuahan antara sel sperma dan sel telur yang yang disebut dengan fertilisasi. Jadi kita bisa lahir di dunia ini karena adanya fertilisasi. Bagaimana proses fertilisasi itu?

Sebelum kita bahas tentang fertilisasi yuk kita bahas tentang struktur sperma terlebih dahulu. 

Sel sperma mirip seperti kecebong, sel sperma ini terdiri dari 3 bagian yaitu :

<ul><li>Kepala : mengandung nukleus (inti sel) haploid yang berisi DNA ayah, selubung akrosom mengandung enzim hidrolitik yang membantu sperma menembus sel telur dan ada juga sentriol untuk pembelahan sel. </li><li>Bagian tengah : mengandung banyak mitokondria yang menyediakan energi (ATP) yang dibutuhkan ekor untuk bergerak</li><li>Ekor (flagel) : terdiri dari struktur mikrotubulus yang disebut aksonema, yang berfungsi untuk pergerakan sel sperma. </li></ul>
 
Sel telur (ovum) berbentuk bulat, terdiri dari bagian:
<ul><li>Sel telur dikelilingi oleh dua lapisan yang berbeda yaitu korona radiata (folikel) dan zona pelusida <ul><li>Korona radiata adalah lapisan luar sel folikel yang memberikan nutrisi pada sel telur.</li><li>Zona pelusida adalah matriks glikoprotein yang bertindak sebagai penghalang masuknya sperma.</li></ul></li><li>Di dalam sel telur terdapat banyak butiran kortikal, yang melepaskan isinya saat pembuahan untuk mengeraskan zona pelusida dan mencegah sel sperma yang lain masuk ke ovum. 

Di dalam sel telur ini juga terdapat inti sel yang berisi materi genetik ibu. </li></ul>
 
Untuk lebih jelasnya tentang sel telur dan sel sperma yuk kita lihat gambar dibawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-114/LessonId-359/ModuleId-2/QuestionCode-21HXLZBHX5E/gametes1_med.jpeg" />
Sumber : Bioninja.com

Terus bagaimana proses fertilisasi itu? adapun proses fertilisasi yaitu :
<ul><li>Dimulai dengan adanya ejakulasi dari penis yang mengeluarkan sperma di dalam vagina, ejakulasi ini mengeluarkan jutaan sel sperma. </li><li>Selanjutnya sel sperma akan berenang menuju tuba falopi di tubuh ibu. Nah disini sel sperma akan bertemu pada dengan sel ovum. </li><li>Selanjutnya sel sperma akan menembus folikel di sel ovum. </li><li>Kemudian akrosom yang terdapat pada kepala sperma akan mengeluarkan enzim hidrolitik yaitu enzim hyaluronidase mengakibatkan reaksi akrosom sehingga zona pelusida dapat ditembus oleh sel sperma. </li><li>Selanjutnya sel sperma akan mengeluarkan intinya dan inti sperma akan masuk ke dalam membran sel ovum. </li><li>Inti sperma yang masuk ke dalam membran sel ovum mengakibatkan butiran kortikal melepaskan isinya sehingga terjadi pengerasan pada zona pelusida. Tahap ini disebut dengan reaksi korteks. </li><li>Zona pelusida yang mengeras mengakibatkan sel sperma lain tidak mampu menembus sel ovum lagi. Makanya kita sering disebut sebagai sel sperma tercepat dan terkuat, karena hanya satu sel sperma saja yang dapat menembus dan membuahi sel ovum. </li><li>Selanjutnya inti sel sperma akan bertemu dengan inti sel ovum. Proses inilah yang disebut dengan fertilisasi yang menghasilkan zigot. Disini hanya inti sperma saja bergabung dengan inti ovum sedangkan bagian sperma lainnya seperti badan dan ekor akan terdegradasi (hancur). Sel sperma itu bersifat haploid (n) dan sel telur yang juga haploid (n) akan menghasilkan zigot yang diploid (2n). Zigot ini akan mengalami sintesis DNA, kemudian zigot akan membelah dan berkembang jadi embrio.</li></ul>

Untuk lebih jelasnya tentang proses fertilisasi yuk kita lihat gambar di bawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-114/LessonId-359/ModuleId-2/QuestionCode-21HXLZBHX5E/sperm-cell-changes-layers-contact-prominence-spermatozoa.jpg" />
Sumber : Britannica. com 

Singkatnya urutan fertilisasi yaitu :
Reaksi akrosom - reaksi korteks - sintesis DNA - pembelahan sel pertama.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi. 

Dari pilihan jawabannya tahapan embrio yang dimaksud pada soal ini adalah tahapan fertilisasi. Adapun tahapan fertilisasi dari awal hingga akhir adalah Reaksi akrosom - reaksi korteks - sintesis DNA - pembelahan sel pertama. Jadi jawaban yang benar pada soal ini adalah B.