a. 58. Ukuran tubuh diatom hasil pembelahan makin lama makin mengecil karena ... bagian epiteka yang lebih kecil menjadi hipoteka dan membentuk epiteka baru b. bagian hipoteka yang lebih kecil menjadi epiteka dan membentuk hipoteka baru hipoteka dan epiteka mengalami penyusutan sitoplasma d. dinding sel hipoteka dan epiteka berkurang massanya sel mengalami pembelahan biner dan mitosis C. e. 

Nah, kalau selama ini kamu masih berpikir bahwa makhluk hidup di dunia ini hanya dibagi menjadi hewan, tumbuhan, dan manusia, kamu ternyata salah besar, nih. Selain tumbuhan, hewan, manusia, ada juga yang namanya protista ini. Protista itu adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Jadi mereka ini ada klasifikasinya sendiri gitu, lho. Pada soal kali ini ditanyakan tentang diatom, diatom ini termasuk ke dalam bab Protista, subbab Protista mirip tumbuhan, konsep klasifikasi protista mirip tumbuhan. Yuk kita bahas bersama.

Identifikasi Konsep

Protista adalah kelompok organisme yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Uniseluler atau multiseluler. 
b. Inti sel bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti. 
c. Memiliki dinding sel atau tidak. 
d. Cara hidup secara fotoautotrof atau heterotrof. 
e. Bersifat aerob atau anaerob. 
f. Hidup bebas atau bersimbiosis. 
g. Reproduksi secara seksual dan aseksual.

Berdasarkan sifat-sifatnya, Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip jamur, dan Protista mirip tumbuhan (Alga). 

a. Protista mirip hewan 
Yakni telah menyerupai suatu hewan yang dapat disebut sebagai protozoa. Protozoa merupakan sebuah organisme yang bersifat seluler dalam ukuran mikroskopis. Protozoa dapat bereproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Selain dapat berkembangbiak, Protozoa bisa bergerak secara aktif. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibagi menjadi 4 yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa (tidak memiliki alat gerak). 

b. Protista mirip jamur 
Terdapat tiga jenis jamur Protista, yakni jamur air (Oomycota), jamur lendir plasmodial (Myxomycota), dan jamur lendir seluler (Acrasiomycota). Protista jenis jamur tersebut yakni hanya menyerupai jamur berbentuk filamen hifa dan sporangia, beberapa ada yang berpigmen dan tidak berpigmen, berlendir. 

c. Protista mirip tumbuhan 
Dalam protista yang seperti tumbuhan adalah adanya sekelompok protista yang telah berfotosintesis. Alga yakni terdiri dari sel atau koloni yang membentuk tubuh multiseluler. Kelompok alga yakni dapat dibagi menjadi 4 kelas dengan berdasarkan pigmen dominan: Chlorophyta (Ganggang Hijau), Chrysophyta (Ganggang Emas), Phaeophyta (Ganggang Coklat), Rhodophyta(Ganggang Merah).

Protista Mirip Tumbuhan
Ganggang adalah Protista yang menyerupai tumbuhan, berwarna hijau, dan berbentuk seperti benang-benang halus. Mengapa dikatakan menyerupai tumbuhan? Karena ganggang merupakan Protista yang mengandung klorofil dan dapat berfotosintesis untuk memenuhi kebutuhan makanannya sendiri. Mengapa ganggang hanya dikatakan menyerupai tumbuhan? Bukankah ganggang dapat membuat makanan sendiri? Ganggang memang bukan merupakan tumbuhan karena ganggang tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati seperti yang dimiliki oleh tumbuhan. Ganggang dapat dikelompokkan menurut pigmen yang dimilikinya menjadi beberapa golongan, yaitu Chlorophyta (Ganggang Hijau), Chrysophyta (Ganggang Emas), Phaeophyta (Ganggang Coklat), Rhodophyta(Ganggang Merah).

Karena pada soal yang ditanyakan adalah diatom maka kita akan fokus membahas tentang filum Chrysophyta atau ganggang pirang. Ganggang emas (Chrysophyta) memiliki berbagai ragam warna seperti kuning kecoklatan, hijau kekuningan, dan kuning keemasan. Ada yang bersel satu, ada yang bersel banyak, dan bersifat mikroskopis. Jenis-jenis ganggang emas yaitu :
1. Chrysophyta hijau kekuningan (Xanthophyceae)
<ul><li>mengandung klorofil dan pigmen kuning (xantofil).</li><li>Contohnya, Vaucheria yang mempunyai ciri berbentuk seperti benang, bercabang tidak bersekat, bersel banyak, dan benang berinti banyak (senosit).</li><li>Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk zoospora, secara seksual dengan peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot.</li></ul>
2. Chrysophyta kuning kecokelatan (Chrysophyceae)
<ul><li>mengandung klorofil dan fucoxanthin, </li><li>bersel satu (Ochromonas),</li><li>dan berkoloni (Synura).</li></ul>3. Chrysophyta yang disebut diatom (Bacillariophyceae)
<ul><li>berbentuk seperti kotak yang saling menutupi dan dapat hidup di tempat yang basah, baik air tawar, air payau, maupun air laut. </li></ul><ul><li>Dinding sel Diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang pirang sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, misalnya, sebagai bahan penggosok dan bahan isolasi.</li></ul><ul><li>Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri. </li><li>Menurut Kennish (1990) dan Nybakken (1988) sebagian besar diatom melakukan reproduksi melalui pembelahan sel vegetatif. Hasil pembelahan sel menjadi dua bagian yaitu bagian atas (epiteka) dan bagian bawah (hipoteka).</li><li>Selanjutnya masing-masing belahan akan membentuk pasangannya yang baru berupa pasangan penutupnya. Bagian epiteka akan membuat hipoteka dan bagian hipoteka akan membuat epiteka.</li></ul><ul><li>Contoh ganggang ini adalah Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia.</li></ul><img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-95/LessonId-312/ModuleId-2/QuestionCode-21G0LR4ZXGW/9-2604747x4.png" />
Sumber : scirp.org

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ukuran tubuh diatom hasil pembelahan makin lama makin mengecil karena, sel anakan mendapat bagian hipoteka induk yang nantinya akan menjadi epiteka dan membentuk hipoteka baru. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.