Pembahasan Sistem Pencernaan
Identifikasi Konsep
Nah, teman-teman, sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa di dalam tubuh manusia terdapat organ-organ pencernaan yang sangat berjasa dalam mencerna makromolekul dari makanan yang kita konsumsi untuk diubah menjadi molekul yang lebih sederhana, agar mampu diserap oleh tubuh dan digunakan sebagai sumber nutrisi, energi, dan mendorong proses metabolisme di dalam tubuh manusia.
Organ saluran pencernaan pada manusia diantaranya yaitu, dimulai dari rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Adapun, dalam membantu mencerna zat makanan, di dalam tubuh manusia juga terdapat organ kelenjar pencernaan yang terdiri atas hati, pankreas dan kandung empedu.
Nah, apabila kita mengkonsumsi makanan yang disertai dengan pola hidup yang tidak sehat, misalnya seperti sering begadang atau mengkonsumsi makanan instan, maka dapat mempengaruhi kerja dari sistem pencernaan, sehingga menimbulkan gangguan atau kelainan pada sistem pencernaan. Pada soal ini, kita akan membahas beberapa macam dari kelainan pada sistem pencernaan, yaitu sembelit (konstipasi), diare, gastritis, apendisitis, dan pankreatitis.
Organ saluran pencernaan pada manusia diantaranya yaitu, dimulai dari rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Adapun, dalam membantu mencerna zat makanan, di dalam tubuh manusia juga terdapat organ kelenjar pencernaan yang terdiri atas hati, pankreas dan kandung empedu.
Nah, apabila kita mengkonsumsi makanan yang disertai dengan pola hidup yang tidak sehat, misalnya seperti sering begadang atau mengkonsumsi makanan instan, maka dapat mempengaruhi kerja dari sistem pencernaan, sehingga menimbulkan gangguan atau kelainan pada sistem pencernaan. Pada soal ini, kita akan membahas beberapa macam dari kelainan pada sistem pencernaan, yaitu sembelit (konstipasi), diare, gastritis, apendisitis, dan pankreatitis.
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Tahukah teman-teman bahwa penyakit sistem pencernaan umumnya terjadi, dimulai karena adanya pola hidup disertai dengan pola makan yang tidak sehat.
Nah, siapa nih disini suka begadang? Atau yang suka ngemil makanan instan, seperti mie instan atau snack yang mengandung banyak sekali pengawet makanannya?
Atau juga kebiasaan untuk tidak mencuci tangan sebelum makan? Waduh, kalau bisa jangan sampai kebiasaan tersebut terjadi pada diri kita yaa teman-teman!
Karena hal-hal itulah yang dapat memicu adanya gangguan pada sistem pencernaan kita menjadi tidak sehat dan tidak mampu berfungsi dengan baik.
Nah, perlu kita ketahui juga nih, teman-teman bahwa terdapat berbagai macam gangguan yang menyerang pada sistem pencernaan kita. Pada kali ini, kita akan membahas beberapa diantaranya adalah sembelit (konstipasi), diare, gastritis, apendisitis, dan pankreatitis. Yuk, kita bahas secara bersama-sama!
Konstipasi
Konstipasi atau disebut juga sebagai sembelit merupakan kelainan pada berubahnya frekuensi dari BAB (Buang Air Besar) menjadi lebih sedikit dari biasanya. Secara umum, seseorang paling tidak buang air besar sebanyak 3 kali dalam seminggu. Apabila frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi atau sembelit. Penyakit ini ditandai dengan sulitnya mengeluarkan feses, dan feses yang dikeluarkan menjadi keras. Konstipasi ini disebabkan karena kurangnya konsumsi makanan yang berserat, sehingga aliran pencernaan di dalam usus menjadi lambat. Kemudian, penyakit ini bisa juga disebabkan karena kebiasaan untuk menahan buang air besar, serta pola hidup dan pola makan yang tidak sehat.
Diare
Diare merupakan gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan frekuensi dari BAB yang lebih sering dan feses yang dikeluarkan menjadi encer. Nah, teman-teman, penyakit diare biasanya disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat dan bersih, seperti mengkonsumsi makanan yang kotor, tidak mencuci tangan sebelum tangan, bisa juga karena infeksi bakteri, serta peradangan pada saluran pencernaan yaitu pada usus besar. Usus besar berperan sebagai tempat pembusukan makanan oleh mikroorganisme di dalam usus serta sebagai tempat penyerapan air dari sisa makanan yang telah dicerna oleh lambung dan usus halus. Apabila pada usus besar terjadi gangguan atau peradangan, maka akan berpengaruh pada fungsi kerja usus besar dalam menyerap air, sehingga air akan terikut bersama kotoran. Hal inilah yang menyebabkan feses menjadi encer dan menimbulkan diare. Nah, biasanya jika seseorang mengalami penyakit diare akan diikuti oleh dehidrasi karena pada tubuhnya air tidak diserap secara baik pada usus besar, sehingga akan mengalami kekurangan cairan.
Gastritis
Gastritis merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada dinding lambung (mukosa lambung). Dinding lambung tersusun atas jaringan yang mengandung kelenjar untuk menghasilkan enzim pencernaan dan asam lambung. Selain itu, dinding lambung juga dapat menghasilkan lendir (mukus) yang tebal untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan akibat enzim pencernaan dan asam lambung. Nah, rusaknya mukus pelindung ini dapat menyebabkan peradangan pada mukosa lambung. Penyakit ini, bisa disebabkan karena adanya infeksi dari bakteri, konsumsi minuman beralkohol atau dari konsumsi makanan yang kotor.
Apendisitis
Apendisitis atau dikenal juga sebagai penyakit usus buntu merupakan kondisi ketika apendiks atau umbai cacing, berupa sebuah kantong yang merupakan bagian dari usus besar yang terletak di sisi kanan bawah perut, mengalami peradangan. Penyakit ini umumnya terjadi karena adanya penyumbatan yang terjadi di lapisan usus buntu, yang menyebabkan infeksi oleh bakteri. Bakteri tersebut dapat berkembang biak dengan cepat yang akhirnya akan menyebabkan apendiks menjadi meradang, bengkak, dan penuh nanah. Dengan demikian, pengobatan untuk penyakit ini harus dilakukan operasi pengangkatan apendiks, agar peradangan tidak menyebar ke organ lain.
Pankreatitis
Pankreatitis merupakan gangguan yang menyerang organ pankreas di dalam tubuh manusia. Penyakit ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu pankreatitis akut dan pankreatitis kronis. Peradangan pada pankreatitis akut berlangsung secara tiba-tiba, sedangkan peradangan pada pankreatitis kronis berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri yang muncul secara tiba-tiba di perut bagian tengah, kanan, atau kiri. Penyebab dari penyakit pankreatitis ini adalah adanya batu empedu yang dapat menghambat keluarnya cairan pankreas menuju duodenum, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, kelainan genetik, trigliserida yang tinggi, infeksi virus, obesitas, dan lain sebagainya.
Nah, siapa nih disini suka begadang? Atau yang suka ngemil makanan instan, seperti mie instan atau snack yang mengandung banyak sekali pengawet makanannya?
Atau juga kebiasaan untuk tidak mencuci tangan sebelum makan? Waduh, kalau bisa jangan sampai kebiasaan tersebut terjadi pada diri kita yaa teman-teman!
Karena hal-hal itulah yang dapat memicu adanya gangguan pada sistem pencernaan kita menjadi tidak sehat dan tidak mampu berfungsi dengan baik.
Nah, perlu kita ketahui juga nih, teman-teman bahwa terdapat berbagai macam gangguan yang menyerang pada sistem pencernaan kita. Pada kali ini, kita akan membahas beberapa diantaranya adalah sembelit (konstipasi), diare, gastritis, apendisitis, dan pankreatitis. Yuk, kita bahas secara bersama-sama!
Konstipasi
Konstipasi atau disebut juga sebagai sembelit merupakan kelainan pada berubahnya frekuensi dari BAB (Buang Air Besar) menjadi lebih sedikit dari biasanya. Secara umum, seseorang paling tidak buang air besar sebanyak 3 kali dalam seminggu. Apabila frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi atau sembelit. Penyakit ini ditandai dengan sulitnya mengeluarkan feses, dan feses yang dikeluarkan menjadi keras. Konstipasi ini disebabkan karena kurangnya konsumsi makanan yang berserat, sehingga aliran pencernaan di dalam usus menjadi lambat. Kemudian, penyakit ini bisa juga disebabkan karena kebiasaan untuk menahan buang air besar, serta pola hidup dan pola makan yang tidak sehat.
Diare
Diare merupakan gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan frekuensi dari BAB yang lebih sering dan feses yang dikeluarkan menjadi encer. Nah, teman-teman, penyakit diare biasanya disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat dan bersih, seperti mengkonsumsi makanan yang kotor, tidak mencuci tangan sebelum tangan, bisa juga karena infeksi bakteri, serta peradangan pada saluran pencernaan yaitu pada usus besar. Usus besar berperan sebagai tempat pembusukan makanan oleh mikroorganisme di dalam usus serta sebagai tempat penyerapan air dari sisa makanan yang telah dicerna oleh lambung dan usus halus. Apabila pada usus besar terjadi gangguan atau peradangan, maka akan berpengaruh pada fungsi kerja usus besar dalam menyerap air, sehingga air akan terikut bersama kotoran. Hal inilah yang menyebabkan feses menjadi encer dan menimbulkan diare. Nah, biasanya jika seseorang mengalami penyakit diare akan diikuti oleh dehidrasi karena pada tubuhnya air tidak diserap secara baik pada usus besar, sehingga akan mengalami kekurangan cairan.
Gastritis
Gastritis merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada dinding lambung (mukosa lambung). Dinding lambung tersusun atas jaringan yang mengandung kelenjar untuk menghasilkan enzim pencernaan dan asam lambung. Selain itu, dinding lambung juga dapat menghasilkan lendir (mukus) yang tebal untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan akibat enzim pencernaan dan asam lambung. Nah, rusaknya mukus pelindung ini dapat menyebabkan peradangan pada mukosa lambung. Penyakit ini, bisa disebabkan karena adanya infeksi dari bakteri, konsumsi minuman beralkohol atau dari konsumsi makanan yang kotor.
Apendisitis
Apendisitis atau dikenal juga sebagai penyakit usus buntu merupakan kondisi ketika apendiks atau umbai cacing, berupa sebuah kantong yang merupakan bagian dari usus besar yang terletak di sisi kanan bawah perut, mengalami peradangan. Penyakit ini umumnya terjadi karena adanya penyumbatan yang terjadi di lapisan usus buntu, yang menyebabkan infeksi oleh bakteri. Bakteri tersebut dapat berkembang biak dengan cepat yang akhirnya akan menyebabkan apendiks menjadi meradang, bengkak, dan penuh nanah. Dengan demikian, pengobatan untuk penyakit ini harus dilakukan operasi pengangkatan apendiks, agar peradangan tidak menyebar ke organ lain.
Pankreatitis
Pankreatitis merupakan gangguan yang menyerang organ pankreas di dalam tubuh manusia. Penyakit ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu pankreatitis akut dan pankreatitis kronis. Peradangan pada pankreatitis akut berlangsung secara tiba-tiba, sedangkan peradangan pada pankreatitis kronis berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri yang muncul secara tiba-tiba di perut bagian tengah, kanan, atau kiri. Penyebab dari penyakit pankreatitis ini adalah adanya batu empedu yang dapat menghambat keluarnya cairan pankreas menuju duodenum, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, kelainan genetik, trigliserida yang tinggi, infeksi virus, obesitas, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Jadi, pernyataan yang benar mengenai gangguan pencernaan dan penyebabnya adalah (a). Sembelit yang disebabkan kurang makanan berserat.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify