atau a. 55. Terapi yang digunakan setelah transplantasi organ jaringan untuk mencegah allorecognition adalah .... imunosupresif b. antidotum terapi jantung d. anti inflamasi anti depresan C. e. 

Apakah kalian familiar dengan transplantasi organ? Apakah transplantasi organ itu cuma bongkar pasang organ saja? No, tidak semudah itu!

Orang yang dipasangi organ baru harus dirawat dengan serius, soalnya organ yang baru ditanam itu akan dianggap benda asing oleh tubuh, jadi otomatis sistem imun tubuh akan menyerangnya habis-habisan. Reaksi ini disebut allorecognition atau alloimunity atau isoimunitas (nama-nama ini adalah sinonim, jadi jangan bingung ya!)

Kita bisa mempelajari allorecognition ini dalam konsep Gangguan Sistem Imunitas.

Identifikasi Konsep

Bagaimana cara mencegah allorecognition? Caranya adalah dengan mengonsumsi obat imunosupresif. Imuno artinya kekebalan tubuh, supresif artinya bersifat suppress (menekan). Jadi, obat imunosupresif adalah obat yang bisa menekan sistem kekebalan tubuh (kekebalan tubuh dibuat lemah supaya tidak menyerang si organ baru yang baru ditanam ini. Contoh obat ini adalah Azatioprin dan Mikofenolat mofetil.

Lho, kalau sistem kekebalan tubuh ditekan/dilemahkan, jadinya kita gampang sakit dong?

Iya. Itu adalah efek sampingnya. Makanya, orang yang mengonsumsi obat imunosupresif akan merasa lemas, nyeri dan rentan infeksi. Ada juga efek samping lain seperti diare, mual, jantung berdebar, dan kerusakan liver, tergantung pada obat, dosis dan kondisi badan. Makanya, orang yang habis transplantasi harus diawasi oleh dokter.

Imunosupresif tidak hanya dipakai untuk mencegah allorecognition, tapi juga mengatasi autoimun.

Pembahasan identifikasi masalah dan solusi

Jadi, terapi yang digunakan setelah transplantasi organ jaringan untuk mencegah allorecognition adalah A, imunosupresif.